tag:blogger.com,1999:blog-2018242462245764990.post8530122416497457209..comments2023-07-02T06:36:51.959-07:00Comments on SBP-News @VBaptistPapua: Bulan Mei 2012, Sidang Ke-19 Dewan HAM PBB Meninjau Situasi Hukum dan HAM PapuaVoice Of Baptist Papuahttp://www.blogger.com/profile/09135531690375028707noreply@blogger.comBlogger5125tag:blogger.com,1999:blog-2018242462245764990.post-73168637355251334812012-05-13T16:45:00.240-07:002012-05-13T16:45:00.240-07:00Verry Agree with you. Salam juang bagi Papua maupu...Verry Agree with you. Salam juang bagi Papua maupun non Papua yang Brainnya Clean dan Clear seperti penjelasan diatas. Orang selalu takut dengan kesejahteraan itu adalah kaum opportunis Papindo yang duduk, diam atau bersikap apatis terhadap perkembangan eskalasi politik West Papua Freedom ditataran dunia yang terus menggema bagaikan gemuruh ombak dan badai. Para oportunis Papindo dan Indonesia tulen tak mempunyai fasilitas yang jitu untuk menadah, memblokade perkembangan politik tersebut, maka sadar or tidak, cepat atau lambat Indonesia berstatus sebagai bangsa penjajah akan dan PASTI go and go Saffer again in they's country. Mat BA PISA KAM OrANG INDO_IBLIS.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2018242462245764990.post-91997282368557205152012-05-03T18:51:55.803-07:002012-05-03T18:51:55.803-07:00Intinya bebas dulu nantinya kan mengarah ke "...Intinya bebas dulu nantinya kan mengarah ke "alah bisa karena biasa juga" Ujung2nya kita kan bisa mengatur. Mengapa ragu, mengapa takut...? Begitu pun negara2 di manapun, awalnya mereka tidak punya kesiapan yang serba matang juga. Itu pengalaman yang klasik dan bukan asing lagi dan tidak perlu ditutupi.<br /><br />Logikanya jangan kita kaburkan yang masuk akal dan yang benar. Karena dari semua atau semula pastinya akan tumbuh dan berkembang atau bermula dari hak dasar, atau usia yang masih muda menuju pendewasaan, dst. Jadi, why not untuk kita Bebas, dan setelahnya kita kan bisa berdikari... .Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2018242462245764990.post-14494186430450230362012-05-02T19:02:23.843-07:002012-05-02T19:02:23.843-07:00Masih tidak memahami persoalan Papua. Orang Papua ...Masih tidak memahami persoalan Papua. Orang Papua bukan menuntut kesejahteraan namun demi harga diri sebagai sebuah bangsa yang dicaplok oleh bangsa biadap salah satunya adalah Indonesia. Yang berbicara tentang kesejahteraan itu harus sadar bahwa apakah anda bisa mengukur kesejahteraan secara ilmiah. Apa indikator yang anda gunakan. Apakah orang memiliki kekayaan itu seperti punya mobil dan pesawat sendiri itu cukup sejahtera?. Coba anda menjawab!. Anda orang Papua or orang luar Papua yang numpang negeri ini mustinya dan memahami definsisi Sejahtera. Aapakah orang Papua itu tidak sejahtera?. Ingat dugaan anda seperti pencaplokan kedua kali tidak mungkin terjadi diPapua, orang Papua tidak sepperti dulu lagi orang Indonesia membodohi dengan kelicikan Iblisnya. Misal diberikan senter, radio dan perempuan para Barbar Indonesia saat itu.<br />Orang tidak mungkin masuk dilubang yang sama. Lubang PEPERA yang dibuat oleh ketiga bangsa biadad, Belanda, INDONESIA(Iblis) dan Amerika melalui PBB.<br />Berhenti pusing urus kita. Kalian Indonesia bukan ANGEL HEAVEN but BLACK ANGEL or DEVIL from EVERNO.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2018242462245764990.post-39851821484068162382012-04-30T16:50:11.603-07:002012-04-30T16:50:11.603-07:00Jangan bicara infrastruktur di Papua bung.
Kami ya...Jangan bicara infrastruktur di Papua bung.<br />Kami yakin abang orang Jau....<br />Infrastruktur tidak menjawab permasalahan dasar orang Papua. K'napa orang Papua mau MERDEKA ? Jawabannya adalah Jati Diri dan Legalitas Tanah Air Mereka.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2018242462245764990.post-17720148300645505012012-04-25T00:19:01.425-07:002012-04-25T00:19:01.425-07:00siap belum kalau Papua lepas merdeka???siap infras...siap belum kalau Papua lepas merdeka???siap infrastruktur dan menjadi sebuah negara sendiri.Tidak gampang bung, jangan membuka borok dan aib bangsa sendiri di depan bangsa lain.Siap2 bangsa lain menginvansi dan mencaplok sumber daya alam. Yang dibenahi adalah komitmen pemerintah dalam menyejahterahkan papua, menggunakan pendekatan kesejateraan. Tagih terus janji dan komitmen pemerintah serta awasi terus dana yang mengalir ke kantong2 daerah.Anonymousnoreply@blogger.com