SUARA BAPTIS PAPUA

Dukung Aksi Perdamaian Atas Kekerasan di Papua Barat.
Jika Anda Peduli atas kemanusiaan Kaum tertindas di Papua barat Mohon Suport di sini:

Please donate to the Free West Papua Campaign U.K.
Kontribusi anda akan kami melihat ada perubahan terhadap cita-cita rakyat papua barat demi kebebasan dan kemerdekaannya.
Peace ( by Voice of Baptist Papua)

Home » » STOP KAMBING HITAMKAN OPM

STOP KAMBING HITAMKAN OPM

Written By Voice Of Baptist Papua on September 14, 2008 | 2:06 AM

Papua Times, Jumat 13 September 2008

Amerika dan Belanda Harus Buka Pintu Bahas Masa Depan Papua.

Jayapura – PT. Freeport identik dengan sebuah Negara. Kenapa? Karena seluruh aktivitas di areal itu mendapat pengawasan langsung dari aparat maupun sekuriti yang bertugas disana. Untuk masuk saja, masyarakat bahkan karyawan Freeport wajib melapor di pos-pos keamanan.

Dengan penjagaan yang super ketat setara dengan pengamanan sebuah Negara, sangat tidak masuk akal bila rakyat asli Papua yang sering dicap sebagai OPM dan separatis bisa masuk bahkan melakukan pengemboman disepanjang areal perusahaan ini.

“Pengemboman di Freeport adalah sandiwara yang sudah terjadi berulang-ulang. Oleh karena itu, jangan bawa-bawa nama OPM dalam pengemboman Freeport,” ungkap Ketua Umum Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua, Pdt. Socratez Sofyan Yoman kepada PAPUA TIMES, semalam.

Menurut Sofyan, dengan pengamanan yang superketat sangat tidak mungkin bagi OPM untuk melakukan tindakan-tindakan pengembaman. Apalagi, lanjutnya, OPM tidak memiliki alat perang cangih seperti bom dan lain sebagainya.

“Apa yang terjadi di sekitar Freeport adalah sandiwara dan scenario untuk menaikkan rekening jasa keamanan,” ungkapnya. Cerita pembunuhan dan pengemboman di sekitar Freeport merupakan dengan actor anggota OPM adalah cerita lama yang sering kali dimainkan. Sebagian besar anggota OPM adalah orang asli Papua yang berjuang untuk mempertahankan hak hidup di negeri sendiri. Alat perjuangan meraka masih bersifat tradisional. “Sekali lagi kita ingatkan bahwa OPM jangan dikambinghitamkan dalam pengemboman di Freeport,” ungkap Sofyan.

Timika kembali diguncang ledakan dari sebuah mortar yang dilakukan oleh kelompok yang tidka dikenal, Kamis (11/9) sekitar pukul 21.00 WIT. Ledakan terjadi di sebuah jembatan yang berada di Kilometer 38 arah Freeport.

Tidak jauh dari lokasi ledakan, Jumat (12/9) sekitar pukul 03.40 WIT, juga terjadi suara rentetan tembakan. Namun, setelah dilakukan pengecekan tidak ditemukan korban akibat tentetan tembakan itu. Pelakunya juga belum diketahui.

Otsus Membawa Malapetaka
Sementara itu menanggapi kedatangan Duta Besar Amerika, Cameron Hume ke Papua, Sofyan mengatakan pemerintah Amerika beserta Belanda harus segera membuka jalur diplomasi untuk membahas masa depan di depan forum internasional. Pasalnya, Otonomi Khusus yang diberlakukan di Papua bukan permintaan dan aspirasi rakyat Papua. Otsus bukan lagi solusi bagi rakyat Papua tetapi kami kini membawa malapetaka. “Otsus tidak berhasil dan takkan berhasil karena tujuannya sudah lain. Otsus tak lagi memproteksi hak dasar orang Papua dan perlindungan hidup,” ungkap Sofyan.

Dia mengingatkan Duta Besar Amerika untuk Indonesia agar memahami dengan baik kebutuhan rakyat Papua. kebutuhan itu adalah jaminan dan perlindungan hidup di atas negerinya sendirinya. “Kasih tau Dubes Amerika bahwa orang Papua tidak miskin. Mereka memang sengaja dimiskinkan di atas kekayaan sendiri. Masa depan orang Papua telah dikorbankan Amerika dan Belanda. Oleh karena Amerika dan Belanda harus membuka jalur untuk mengembalikan hak-hak orang asli Papua,” katanya.

Sofyan juga kembali menekankan bahwa Otsus bukan lagi solusi bagi rakyat asli Papua. Otsus telah gagal, pendidikan orang asli Papua makin hancur, kesehatan semakin kacau balau sedangkan dibidang ekonomi, orang Papua semakin termajilkan. “jadi tidak ada solusi lagi, selain membuka pintu dialog untuk membahas masa depan,” tandas sofyan. (Yesaya M/Hans AL).
Share this article :

1 comment:

  1. selamat malam,
    ayah saya asli papua, dan hampir setiap hari saya membacakan berita tentang papua di blogger ini, teruskan perjuangan anda, teruskan apa yang anda yakini.
    salam hangat dari kami,
    "ragainaga"
    (father and doughter

    ReplyDelete

Your Comment Here

Twitt VBPapua

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SBP-News @VBaptistPapua - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger