SUARA BAPTIS PAPUA

Dukung Aksi Perdamaian Atas Kekerasan di Papua Barat.
Jika Anda Peduli atas kemanusiaan Kaum tertindas di Papua barat Mohon Suport di sini:

Please donate to the Free West Papua Campaign U.K.
Kontribusi anda akan kami melihat ada perubahan terhadap cita-cita rakyat papua barat demi kebebasan dan kemerdekaannya.
Peace ( by Voice of Baptist Papua)

Home » » West Papua Report - July 20

West Papua Report - July 20

Written By Voice Of Baptist Papua on July 4, 2010 | 10:55 PM

Ini adalah 74 dalam serangkaian laporan bulanan yang fokus pada perkembangan mempengaruhi orang Papua. Seri ini diproduksi oleh non-profit Tim Advokasi Papua Barat (WPAT) menggambar di account media, LSM lain penilaian, dan analisis dan pelaporan dari sumber di Papua Barat. Dimulai dengan edisi ini Papua Barat Laporan akan menyertakan terjemahan Bahasa Indonesia dari ringkasan dan judul subjek. Laporan ini adalah co-diterbitkan dengan Timor Timur dan Indonesia Action Network (ETAN) Kembali isu-isu yang diposting

http://www.etan.org/issues/wpapua/default.

http://www.etan.org/issues/wpapua/default.htm

edmcw@msn.com.

Ringkasan:

The Tim Advokasi Papua Barat disajikan bahwa 2010 John Rumbiak Pembela Hak Asasi Manusia Award kepada wartawan Indonesia dan hak asasi manusia advokasi Andreas Harsono. WPAT mengatakan bahwa Harsono pelaporan yang berkaitan dengan hak asasi manusia dan isu-isu keadilan, termasuk potongan mani tentang isu-isu keadilan di Papua Barat, telah maju penyebab hak asasi manusia di Papua Barat dengan membantu untuk mengangkat-dikenakan cadar pemerintah rahasia yang mengaburkan pelanggaran HAM yang sedang berlangsung sana. Menurut laporan dari lapangan dan media lokal dan internasional akun, pasukan keamanan Indonesia, terutama polisi militeristik (BRIMOB), pada awal Juni dinaikkan "sweeping" operasi di dataran tinggi tengah Papua Barat. Rupanya terburu-buru pada penyerahan lokal bersenjata pejuang pro-kemerdekaan, operasi keamanan telah mulai angkatan 28-Juni mengumumkan batas waktu bagi polisi yang memiliki ribuan pengungsi. Rakyat Majelis Papua (MRP) telah memilih untuk menolak "Otonomi Khusus" dan menuntut referendum pada masa depan politik Papua Barat. MRP, sebuah dewan yang didirikan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2005, menyerukan demiliterisasi Barat Papua dan untuk Papua dialog dimediasi Jakarta-internasional, antara tuntutan lain. resolusi sekarang pergi ke Papua

Share this article :

0 Komentar Anda:

Post a Comment

Your Comment Here

Twitt VBPapua

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SBP-News @VBaptistPapua - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger