SUARA BAPTIS PAPUA

Dukung Aksi Perdamaian Atas Kekerasan di Papua Barat.
Jika Anda Peduli atas kemanusiaan Kaum tertindas di Papua barat Mohon Suport di sini:

Please donate to the Free West Papua Campaign U.K.
Kontribusi anda akan kami melihat ada perubahan terhadap cita-cita rakyat papua barat demi kebebasan dan kemerdekaannya.
Peace ( by Voice of Baptist Papua)

Home » , » Hasil Peradilan Militer Papua Dipaparkan ke Panglima Armada Pasifik AS

Hasil Peradilan Militer Papua Dipaparkan ke Panglima Armada Pasifik AS

Written By Voice Of Baptist Papua on January 17, 2011 | 7:19 PM


Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono memeriksa pasukan Kontingen Garuda UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) saat upacara pemberangkatan di Mabes TNi Cilangkap, Jakarta, Kamis (11/11). TNI mengirimkan 1304 personel pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang tergabung dalam misi perdamaian UNIFIL di Lebanon. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO Interaktif, Jakarta - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menyampaikan tentang hasil proses peradilan militer pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua kepada Komandan Armada Pasifik Amerika Serikat, Admiral Patrick M. Walsh.
"Panglima TNI menjelaskan bahwa peradilan telah
berjalan secara transparan dan terbuka sehingga masyarakat dapat melihat prosesnya," kata Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Cpl Minulyo Suprapto, dalam siaran persnya, Selasa (18/1).

Dikatakan oleh Minulyo, pernyataan Penglima tentang peradilan militer di Papua disampaikan ketika menerima kunjungan kehormatan Komandan Armada Pasifik Amerika Serikat di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin.

Seperti diberitakan sebelumnya, sepanjang tahun 2010 ada tiga kasus kekerasan yang dilakukan oleh prajurit TNI terhadap warga Papua ketika bertugas di sana. Ketiga kasus kekerasan itu terindikasi keras merupakan pelanggaran HAM.

TNI sendiri menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus-kasus itu ke pengadilan militer. Dua kasus kekerasan telah diproses di pengadilan militer Jayapura, satu di antaranya sudah divonis. Sedangkan kasus ketiga masih dalam proses penyidikan.

Minulyo mengatakan, dalam kunjungannya kemarin, Admiral Patrick bermaksud untuk meningkatkan kerja sama antara kedua negara yang selama ini telah terjalin dengan baik, seperti yang dijumpai pada kerja sama pada saat kegiatan Sail Bunaken dan Sail Banda tahun lalu.

Pada dua kegiatan tersebut, lanjutnya, Armada Pasifik AS berperan serta mengirimkan Kapal Rumah Sakit USNS Mercy. "Admiral Patrick berharap di masa yang akan datang dapat berperan serta dalam kegiatan Sail Belitung dan Sail Morotae," ujarnya.
Share this article :

0 Komentar Anda:

Post a Comment

Your Comment Here

Twitt VBPapua

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SBP-News @VBaptistPapua - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger