Ditulis Oleh: rico/Papua Pos | |
Selasa, 12 Agustus 2008 | |
Wamena (PAPOS) – Kondisi medan dan buruknya cuaca dilokasi jatuhnya pesawat Jenis Pilatus Porter PC.60 dengan nomor sayap PK-RCZ milik penerbangan AMA membuat evakuasi pilot Davve Claffer kelahiran Amerika Serikat (AS) gagal di lakukan, Senin (11/8). Kendati evakuasi terhadap korban gagal dilakukan kemarin, tetapi menurut kepala perwakilan AMA Wamena, Yanto kepada wartawan, diruang kerjanya, Senin (11/8) bahwa evakuasi korban tetap akan dilanjutkan hari ini, Selasa (12/8) sehingga diharapkan jenazah sang pilot bisa dibawa dan selanjutnya makamkan di pekuburan Sinakma Wamena. Hal ini sesuai dengan rencana yang telah di agendakan pihak keluarga. “Evakuasi gagal mas (wartawan,red), cuaca jelek dan medanya sulit, walau demikian kami pastikan besok jenazah korban sudah bisa kami evakuasi,” ujarnya. Kepastian bahwa jenasah bisa dievakuasi hari ini, Selasa (12/8) menurutnya diketahui setelah masyarakat yang ada di sekitar lokasi jatuhnya pesawat telah sampai di tempat kejadian. Jenazah akan dibawa dengan berjalan kaki ke Taipe 2 untuk memudahkan evakuasi oleh tim penyelamat.Untuk mendukung upaya evakuasi, pihak AMA menurunkan 2 pesawat jenis Pilatus yang di komandani manajer AMA Papua, Nobert ke lokasi jatuhnya pesawat. Dengan terjadinya musibah yang menimpa pihak AMA, maka untuk sementara waktu pihak AMA tidak melayani penerbangan.’’ Kita selama seminggu ini tidak melayani penerbangan, Kita kembali beroperasi di Papua Kamis (14/8),” ujarnya. Keluarga Tabah Sementara itu, di rumah duka sang pilot yang terletak di Jalan Hom-Hom Wamena, tampak sejumlah kerabat dan masyarakat yang mengenal korban datang untuk memberikan ucapan duka kepada keluarga yang di tinggalkan. Istri sang pilot, Bert kepada wartawan tak mampu menahan rasa pilu yang dialaminya, sebagai seorang istri ia mengatakan dirinya dan anak-anak menerima musibah yang mereka alami, karena musibah yang menimpa suaminya merupakan rencana Tuhan yang telah di siapkan Sang Pencipta.“Saya dan anak-anak, menerima musibah ini karena itu bagian dari pekerjaanya melayani masyarakat yang ada di Papua,” ujarnya dengan Bahasa Indonesia yang terbata-bata.(Rico) |
US Operating SRF-West are not "Australia's" Virginia SSNs
-
Here is Gessler’s first *comment* above the ++++ of Nov 7, 2024
"I wonder if the 'alternative' proposals listed in the Congressional
Research Service (*...
2 hours ago
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here