Bintang Papua
Jayapura, Wacana Pembentukan Majelis Rakyat Papua (MRP) di Provinsi Irian Jaya Barat (IJB) ditentang keras rakyat papua. Pasalnya pendirian lembaga kultur baru ini tidak lain hanyalah untuk mengutak-atik masalah masalah sosial budaya orang papua dan tugas dan fungsi MRP sama dengan provinsi induk yang tengah berjalan saat ini.
Ketua Umum Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja - Gereja Baptis Papua (BPP-PGBP) Socratez Sofyan Yoman selasa 16/9 mengatakan pendirian Majelis Rakyat Papua (MRP) dipapua barat merupakan salah satu cara yang dipakai pemerintah indonesia dalam rangka mengotak - otakan orang papua ditanah papua.
Kalau memang ada rencana MRP lagi ditanah papua, maka semakain nyata apa yang selama ini dicita-citakan pemerintah indonesia yaitu mengotak - atik orang papua. Inilah wujud instrumen yang telah lama dimainkan ditanah papua. Nilai budaya dan bahasa orang papua akan dimusnahkan dengan berbagai cara tegas Socratez.
Socratez juga menilai wacana yang segaja diangkat wakil ketua II DPRD Papua barat H.Ismail untuk membentuk MRP sendiri sudah melangkai kepastiannya selaku orang non papua yang hidup ditanah papua.
Kalau menyingung wacana itu adalah orang non papua maka tidaklah heran karena itulah misi untuk menghancurkan budaya orang papua ditanah leluhurnya. Toh rakyat papua cuma satu ditanah ini. nati MRP itu untuk rakyat siapa dan budaya orang papua bagaimana yang bakal diperjuangkan, kata socratez.
Tangapanm senada disampaikan anggota DPRP Henny Arobaya, Ia menilai wacana Pembentukan MRP dipapua barat suah melangkahi kewenangan UU No. 21 tahun 2001 tentang otonomi khusus papua dan hanya akan mendatangkan masalah baru ditanah papua.
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here