Jayapura, tepatnya pada tanggal 28 Maret 2008 di Gereja Baptis pos7 sentani, telah luncurkan film perdana tentang masuknya injil didaerah pedalaman papua khususnya di gereja baptis papua, yang disaksikan oleh seluruh jemaat baptis yang ada dikab/kota jayapura bahkan dari denominasi lain.
Dalam acara pembukaannya diisi dengan kotbah singkat yang dibawakan oleh Adareas Yanengga ( mantan ketua PGBP ), dalam kotbahnya mengatakan pelayanan Tuhan ditubuh PGBP memang banyak tantangan dari periode ke periode namun itulah satu hal yang harus dilawan dan disingkirkan melalui iman dalam pelayanan Tuhan, Dia juga menjelaskan tentang perjalanan baptis dari kepemimpinan pertama bapak Parmenas kogoya ( presiden pertama gereja baptis Papua thn 1966 – 1969 ) sampai sekarang presiden baptis ke – 7 bapak Socratez sofyan yoman 2002 …… dalam kepemimpinan mereka mengalami tantangan begitu banyak sampai sekarang, namun tantangan bukan penghalang pelayanan kami tetapi kita diuji iman dalam pelayanan Tuhan. Dalam kesempatan itu juga dia mengatakan pemutaran film ini bagian dari peginjilan dari departemen Peginjilan di PGBP, dimana jemaat akan menyaksikannya boleh mengambil hikmatnya untuk membadingkan kehidupan dulu dan sekarang serta menerapkan dalam kehidupannya pribadi
Pada kesempatan itu Ketua Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja – gereja Babtis papua ( BPP – PGBP ) bapak Socratez Sofyan Yoman dalam sambutannya megatakan, pertama – tama saya atas nama BPP- PGBP menyampaikan selamat paskah kepada seluruh umat baptis ditanah papua, selanjutnya saya sangat memberikan satu apresiasi dan penghargaan kepada mereka yang layak menerimanya :
- Kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan kita yang abadi selalu menyertai dalam pelayanan Tuhan dan dengan kuasanya kami dibawa keluar dari belenggu dosa.
Kepada Pembawa injil atau para ABMS yang dipekai Tuhan telah menginjak kaki di wilaya baptis. - Kepada para pelaku – pelaku sejarah yang saya tidak sebutkan satu persatu yang telah meluruskan sejarah ini.
- Kepada bapak Adareas yanegga, Moury kogoya,MTh. Pares wenda, SE. Kiloner wenda, ST. Wilius kogoya, SPd. yang selalu dengan jerih payah membuat film ini.
- Seluruh Jemaat yang selalu mendoakan kami dan proses pembuatan film dan pelayanan kami.
Selanjutnya dia mengatakan pelayan penginjilan terus akan berjalan walaupun ada banyak tantangan dalam pelayanan kami seperti kami degar firman Tuhan tadi dan film ini tidak akan diperbanyak mungkin berberapa kaset saja akan ada di PGBP untuk menyaksikan setiap tanggal 14 desember tepatnya hari baptis dipapua. Mungkin ada yang megatakan sejarah itu tidak penting firman Tuhan yang penting / kita ada bukan karena sejarah tapi karena Yesus Maka saya bilang orang tersebut keliru dan bodoh karena sejarah merupakn fakta kebenaran yang terjadi masa lalu yang perlu dilihat dan disaksikan, dan Firman Tuhan itu sebenarnya sejarah karena kejadian ribuan tahun lalu yang tercatat dan ditulis oleh orang – orang yang diberi hikmat, dan perjalanan Yesus yang tercatat didalam Alkitab itu sejarah, siapa bilang sejarah tidak penting orang tersebut bodoh.Dan akhirnya saya secara resmi dengan nama Tuhan kita Yesus kristus serta atas nama BPP-PGBP secara resmi membuka acara pemutaran film perdana sejarah baptis ini, semoga diberkati melalui pemutaran film ini.selamat menyaksikannya. Terimakasih.
Pada kesempatan itu juga kordinator Ekslusif pembuatan film Moury kogoya dalam pesan singkatnya mengatakan bahwa wa wa wa … syalom sama dengan wa karena waktu saya berada di istrael saya bilang syalom mereka piker kami tahu bahasa arab karena syalom itu bahasa arab maka lebih pantas saya pake bahasa saya yaitu wa wa … dan kami bersyukur kepada Tuhan karena dengan kasih dan kemurahannya kami bisa berhasil membuata film ini yang bekerja sama dengan TVRI papua yang akhirnya bisa disaksikan oleh kita semua, dan kami terus tingkatkan pelayanan kita serta dalam waktu dekat kami akan membuka lomba kotbah pake bahasa daerah dan yang bagus akan dibebaskan biaya kuliah dan ditangung oleh yayasan. Jadi orang sorong yang ada dijayapura harus kothbah dengan bahasa sorong, orang sentani harus dengan bahasa sentani, dan orang wamena harus kotbah dengan bahasa wamena. Dll. Mungkin itu saja saya sampaikan dan selamat menyaksikannya. Oleh Turius wenda ( staf Departemen Litbag PGBP )
The history about Papuan all is true but indonesian make a climing if papua is a part of indonesian Unite.That all wrong because integration papua into the indonesian state with intimidation,lied,militerism, to west papua people....until today west papua people never be leader in their land but all system handeling of indonesian aparature goverment with autonomy ...and west papua people never getting peaces,juctice but only getting many brutal action of indonesian army... "So Give back everything west papua people mine with Full Freedom for make better life in their land to the future paradisea island with richland their have.... GOD ALWAYS BE WITH WEST PAPUA PEOPLES FOR GETTING FREEDOM ONEDAY...
ReplyDelete"DON'T CRY,,,,......
The Freedom West Papua Is Dream for Futures Papua rich land without militerism,intimidation,mardinalization,Genoside and all broken.. Brutalism,Free with %PEACE%... God Be With All Generation Freedom...
ReplyDelete