SUARA BAPTIS PAPUA

Dukung Aksi Perdamaian Atas Kekerasan di Papua Barat.
Jika Anda Peduli atas kemanusiaan Kaum tertindas di Papua barat Mohon Suport di sini:

Please donate to the Free West Papua Campaign U.K.
Kontribusi anda akan kami melihat ada perubahan terhadap cita-cita rakyat papua barat demi kebebasan dan kemerdekaannya.
Peace ( by Voice of Baptist Papua)

Home » » INSIDEN WAMENA BUKTI AROGANSI

INSIDEN WAMENA BUKTI AROGANSI

Written By Voice Of Baptist Papua on August 31, 2008 | 9:11 PM



Papua Times,
Selasa, 12 Agustus 2008

Jayapura- Peringatan Hari Internasional Hak-hak Masyarakat Pribumi di Wamena yang disertai dengan pengibaran bendera Bintang Kejora dan berbuntut tertembaknya Anthonius Tabuni oleh aparat, merupakan tindakan yang tidak dapat diterima rakyat asli Papua. Penembakan seperti ini membuktikan bahwa aparat di Papua masih cenderung arogansi dan militeristik. Demikian dikemukakan Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua, Pdt. Socratez Sofyan Yoman kepada PAPAU TIMES, semalam.

Yoman mengatakan peringatan hari internasional itu seyagianya mendapat sambutan posistif, karena rakyat asli Papua melaksanakannya dengan cara-cara yang demokratis. “sebagai pemimpin di Papua, saya tidak setuju dengan cara-cara penembakan hingga rakyat Papua kehilangan nyawa,” ungkap Yoman.

Ditegaskan Yoman, bahwa suka atau tidak suka, peringatan hari pribumi adalah kegiatan legal yang diperingati juga oleh seluruh rakyat pribumi seluruh dunia. Oleh karena itu, bila pemerintah dalam hal ini Polri tidak memberikan ijin, maka hal itu patut dipertanyakan.

Sedangkan masalah pengibaran bendera Bintang Kejora, Yoman kembali menegaskan bahwa sampai dengan saat ini belum ada solusi yang terbaik untuk rakyat Papua. selain membuka dialog antara pemerintah dengan rakyat asli Papua guna membicarakan keinginan dan kebutuhan orang Papua itu sendiri. “Masyarakat Papua masih mengibarkan bendera karena apa? Coba cari akar persoalannya,” ujarnya.

Otonomi Khusus (Otsus) yang dianggap sebagai solusi sampai dengan saat ini tidak tau efeknya bagi rakyat asli Papua. Malah sebaliknya, menyeruskan orang Papua ke dalam kebinasaan. “Otonomi khusus yang diturunkan ada bawah perubahan bagi orang Papua kah? Kalau ada, kenapa orang Papua kibarkan bendera,” ungkap Yoman. (Laporan: Hans B/Yesaya M/DTK).
Share this article :

0 Komentar Anda:

Post a Comment

Your Comment Here

Twitt VBPapua

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SBP-News @VBaptistPapua - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger