SUARA BAPTIS PAPUA

Dukung Aksi Perdamaian Atas Kekerasan di Papua Barat.
Jika Anda Peduli atas kemanusiaan Kaum tertindas di Papua barat Mohon Suport di sini:

Please donate to the Free West Papua Campaign U.K.
Kontribusi anda akan kami melihat ada perubahan terhadap cita-cita rakyat papua barat demi kebebasan dan kemerdekaannya.
Peace ( by Voice of Baptist Papua)

Home » » WADUBES KELIRU NILAI OTSUS BERHASIL

WADUBES KELIRU NILAI OTSUS BERHASIL

Written By Voice Of Baptist Papua on September 12, 2008 | 5:21 AM

Jayapura-Ketua Umum Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua, Socratez Sofyan Yoman menegaskan, perwakilan duta Besar (Wadubes) Selandia Baru (New Zealand) untuk Indonesia David Strachan bahwa implementasi Otonomi Khusus (Otsus) Papua telah berhasil dan menuding media dan LSM lebih banyak memutarbalikkan fakta keberhasilan itu adalah pernayataan keliru, prematur dan bisa menimbulkan konflik di tengah masyarakat.

“Saudara Strachan selaku wakil pemerintah New Zealand di Indonesia harus tinggal setahun di Tanah Papua, kunjungi semua pelosok-pelosok kampung di Tanah Papua, dapat data yang komprehensif baru buat kesimpulan, bukan hanya dapat data di atas kertas folio yang diketik rapi langsun tarik kesimpulan,” Tegas Socratez kepada Bintang Papua, Kamis (11/9) kemarin.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Dubes Strachan didampingi DR. James Waite, Rabu kemarin saat bertemu Kepada Staf Kodam (Kasdam) XVII/Cenderawasih Brigadir Jendral TNI Hambali Hanafiah di ruang cycloop Makodam.

Menurut Socratez, sangatlah prematur jika tamu Negara asing yang hanya datang sebentasr saja ke Papua lalu menyampaikan Otsus Papua sudah berhasil. Pernyataan ini dinilai Socratez bisa menciptakan konflik di tengah masyarakat Papua.

“Terlalu dini untuk menilai keberhasilan Otonomi Khusus di Papua, saudaraku David Strachan harus menarik kembali pernyataannya dan meminta maaf kepada orang Papua. Kenyataan yang terjadi adalah orang Papua masih rebut soal Otsus yang sudah tujuh tahun ini,” Ujarnya.

Sementara mengenai pemberitaan media dan laporan-laporan LSM yang dikatakan terlalu membesar-besarkan masalah Papua di mata Internasional, kata Socratez, yang dilakukan media pers pada hakikinya adalah benar karena pers adalah pengontrol kinerja pemerintahan, sekaligus menyuarakan suara rakyat kecil.
“Terbalik jika mengatakan media pers salah, karena pers telah berdiri pada jalannya, dan untuk LSM harus disebut LSM mana, LSM atau Gereja. Kalau Gereja bilang Gereja, karena Gereja yang selama ini menyuarakan suara umatnya,” Tandas Socratez.
Share this article :

0 Komentar Anda:

Post a Comment

Your Comment Here

Twitt VBPapua

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SBP-News @VBaptistPapua - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger