SUARA BAPTIS PAPUA

Dukung Aksi Perdamaian Atas Kekerasan di Papua Barat.
Jika Anda Peduli atas kemanusiaan Kaum tertindas di Papua barat Mohon Suport di sini:

Please donate to the Free West Papua Campaign U.K.
Kontribusi anda akan kami melihat ada perubahan terhadap cita-cita rakyat papua barat demi kebebasan dan kemerdekaannya.
Peace ( by Voice of Baptist Papua)

Home » » PENEMBAKAN DI PUNCAKA JAYA, SOCRATEZ NILAI REKAYASA

PENEMBAKAN DI PUNCAKA JAYA, SOCRATEZ NILAI REKAYASA

Written By Voice Of Baptist Papua on June 25, 2009 | 4:35 PM

MENGAPA POLISI SELALU DI TEMBAK

Jayapura, Kasus tinginabut berdarah, penembakan yang menewaskan salah satu anggota brimob polda papua, Bripda Ahmad L. dibukit irimuli kabupaten puncka jaya di yakini sebagai upaya untuk memelihara konflik di tanah papua.

Penembakan anggota polisi di pengunungan papua bukan merupakan peristiwa penembakan yang pertama terjadi, hal ini patut menjadi perhatian semua komponen,pasalnya korban penembakan di daerah pedalaman papua selalu dialamatkan pada anggota palisi dan pelakunyapun hanya satu yakni TPN/OPM.

Tidak masuk akal daerah irimuni ini di kuasai oleh aparat TNI, mwngapa selama ini yang menjadi korban adalah anggota Polisi tapi bukan anggota TNI yang bertugas di daerah ini? Tanya Dumma Socratez Sofyan Yoman Ketua Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua (BPP-PGBP) lewat pers releasnya kepada bitang papua.

Persekutuan Gereja Baptis papua kata, Dumma Socratez turut berduka atas tertembaknya salah satu anggota brimob Polda Papua di kabupaten puncak jaya.

Akan tetapi dengan situasi penembakan terhadap aparat jelas Dumma Socratez, situasi dan kondisi keamanan terhadap aktivitas rakyat sipil di daerah tersebut akan sangat memprihatinkan Dugaan pelaku dari kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) akan menambah kaku aktivitas di daerah itu.

Gereja baptis juga sangat prihatin dengan situasi keamanan Umat Tuhan di tanah papua khusunya di puncak jaya. Menurut kami peristiwa penembakan anggota brimob di bikut irimuli bukan dilakukan oleh masyarakat yang selama ini di tuduh sebagai kelompok OPM, tegas Dumma Socratez.

Ia menilai peristiwa tersebut merupakan rekayasa yang di bangun untuk memelihara konflik di tanah papua. Pasalnya hingga saat ini OPM yang di sebut-sebut sebagai dalang dari semua peristiwa penembakan aparat merupakan orang kampong yang tidak terlatih secar khusus serta pengetahuan senjata yang minim bahkan tidak sama sekali.

Aparat keamana harus hentikan rekayasa daerah ini. Pertanyaanya dimana OPM belajar Teknik Menembak? Dimana OPM mendapat senjata dan peluru? Siapa OPM itu sebanarnya? Dimana kampong mana OPM itu tinggal? Apakah OPM itu berani dating mendekati Bukit irimuli dekat pos TNI? Ujarnya.

Share this article :

0 Komentar Anda:

Post a Comment

Your Comment Here

Twitt VBPapua

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SBP-News @VBaptistPapua - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger