SUARA BAPTIS PAPUA

Dukung Aksi Perdamaian Atas Kekerasan di Papua Barat.
Jika Anda Peduli atas kemanusiaan Kaum tertindas di Papua barat Mohon Suport di sini:

Please donate to the Free West Papua Campaign U.K.
Kontribusi anda akan kami melihat ada perubahan terhadap cita-cita rakyat papua barat demi kebebasan dan kemerdekaannya.
Peace ( by Voice of Baptist Papua)

Home » , , , » Menguat, Tuntutan Referendum Papua

Menguat, Tuntutan Referendum Papua

Written By Voice Of Baptist Papua on March 27, 2011 | 9:00 PM


Dewan Adat Papua dan Front Pepera menuntut dialog internasional dan referendum. Pemerintah tidak boleh menutup mata atas masalah Papua.



VHR Media, Jayapura –Dewan Adat Papua kembali mendesak pemerintah menggelar dialog internasional untuk membahas persoalan Papua. Referendum dipilih sebagai pintu meluruskan sejarah masa lampau yang dianggap menyimpang.
Hal itu dikatakan Ketua Dewan Adat Papua, Forkorus Yoboisembut, di Jayapura, Rabu (23/3). “Tidak ada jalan lain untuk membicarakan Papua setelah Otsus gagal, hanya ada dialog internasional dan referendum,” katanya.
Menguatnya keinginan warga Papua menentukan nasib sendiri
ditandai merebaknya demo menentang pemerintah. Demo besar menolak otonomi khusus dan meminta referendum terjadi, misalnya pada Juni 2010. “Ada banyak demonstrasi meminta pemerintah segera melaksanakan dialog atau referendum. Bagi DAP, ini menjadi solusi satu-satunya setelah otsus gagal,” kata Forkorus.
Menurut Forkorus, unjuk rasa di kantor DPR dan Gubernur Papua, Selasa (22/3), bukti menguatnya untuk lepas dari Republik Indonesia. “Jadi, mau tidak mau pemerintah tidak boleh menutup mata atas masalah Papua. Luruskan kembali sejarah masa lalu dan gelar referendum.”
Front Persatuan Perjuangan Rakyat (Pepera) Papua Barat mengancam menduduki seluruh kantor pemerintahan pada awal April mendatang, jika pemerintah tak memenuhi tuntutan warga Papua. “Akan ada aksi boikot besar-besaran. Ini menjadi tanda agar pemerintah lebih serius,” kata Ketua Front Pepera Selpius Bobii.
Front juga mendesak DPR Papua menggelar sidang istimewa untuk menarik UU 21/ 2001 dan mengembalikan kepada pemerintah pusat. “Selama sepuluh tahun kita tidak merasakan apa-apa dari otsus. UU itu hanya untuk menindas kita orang Papua,” kata Selpius.
Permintaan referendum tertuang dalam 11 rekomendasi Majelis Rakyat Papua dalam musyawarah besar pertengahan 2010. Rekomendasi itu diserahkan kepada pemerintah dan DPR Papua. “Sayang, rekomendasi itu menguap begitu saja. Ini yang kembali kita tuntut. Saya berharap pemerintah tidak menipu kami lagi,” kata Selpius Bobii.(E4)

Share this article :

4 comments:

  1. bpk Forkorus memang bnar2 memperjuangan rakyat papua..tpi saya kira ujung2ny beliau minta jabatan saja ,setelah dapat jabatan sudah lupa sm2 kitong2,,,tra da pengruh buat kitong2...

    ReplyDelete
  2. mari kita sebagai orang papua saling membangun dan mendukung mereka-mereka yang dengan sepenuh hati sedang memperjuangkan hak kita sebagai sebuah bangsa.
    jangan kita saling menghakimi satu sama lain. karena belum tentu apa yang mereka buat kita buat seperti itu.

    untuk bapak forkorus dan abang selpius teruslah kalian maju menyuarakan nasib rakyat papua. kami selalu mendukung kalian dalam doa

    ReplyDelete
  3. sebenarnya kami orang papua ingin tetap dlm NKRI, hanya sebagian kecil aja yg tuntut referendum. mereka itu pengkianat orang papua, mari kita semua berantas separatisme. jgn kita diperbudak pihak asing yg berkolaborasi dengan OPM

    ReplyDelete
  4. mari kita sebagai orang papua saling membangun dan mendukung mereka-mereka yang dengan sepenuh hati sedang memperjuangkan hak kita sebagai sebuah bangsa.
    jangan kita saling menghakimi satu sama lain. karena belum tentu apa yang mereka buat kita buat seperti itu.
    Untuk bapa Presiden megara federal bangsa papua barat : Bapak Forkorus dan bapak selpius bobi terus menyuarakn Nasib rakyat bangsa papua karena kami barisan belakng sangat siap untuk mendukung beliau berdua ebagai preseiden dan pejuang bangsa papua

    ReplyDelete

Your Comment Here

Twitt VBPapua

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SBP-News @VBaptistPapua - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger