SUARA BAPTIS PAPUA

Dukung Aksi Perdamaian Atas Kekerasan di Papua Barat.
Jika Anda Peduli atas kemanusiaan Kaum tertindas di Papua barat Mohon Suport di sini:

Please donate to the Free West Papua Campaign U.K.
Kontribusi anda akan kami melihat ada perubahan terhadap cita-cita rakyat papua barat demi kebebasan dan kemerdekaannya.
Peace ( by Voice of Baptist Papua)

Home » » DEWAN GEREJA DUNIA TURUT PRIHATIN NASIB PAPUA

DEWAN GEREJA DUNIA TURUT PRIHATIN NASIB PAPUA

Written By Voice Of Baptist Papua on August 31, 2008 | 9:29 PM

Pasifik Post,
Jumat, 15 Agustus 2008
Jayapura – Perhatian dan keprihatinan tentang nasib dan masa depan rakyat dan bangsa Papua Barat tidak saja datang dari Kongres Amerika Serikat dan Parlemen Inggris, tetapi juga Dewan Gereja se-Dunia juga sangat prihatin terhadap kemanusiaan dan keadilan bagi penduduk asli Papua Barat ini.

Dewan gereja se-dunia dalam sidang HAM PBB, tanggal 14 Maret 2008 di Genewa, Swiss menekan lembaga HAM PBB untuk memperhatikan pelanggaran HAM di Papua Barat ini. Hal ini disampaikan Pdt. Socratez Sofyan Yoman, yang baru saja pulang dari lawatannya ke beberapa Negara.

Lanjutnya, Dewan Gereja se-Dunia (World Council Church) menyatakan: penduduk asli Papua tetap miskin walaupun negerinya terkaya di dunia dengan sumber daya alam. Indeks pertumbuhan manusia yang terendah di Indonesia. Orang asli Papua ditangkap dan ditembak sewenang-wenang. Sulit mendapatkan keadilan dihadapan peradilan. Dua polisi Indonesia yng bertangungjawab dan memerintahkan dalam pembunnuhan mahasiswa tahun 2000 di Abepura tidak dihukum. Penambahan jumlah militer dan intelejen Indonesia semakin tajam di Papua bagian pegunungan dan Papua bagian Selatan. Orang Papua yang kritis selalu diberikan stigma separatis dan anggota OPM. Diskriminasi, intimindasi dab terror terhadap penduduk pribumi berbangsa Melanesia terus berlanjut. Pemerintah Indonesia sengaja menghalangi kunjungan-kunjungan media asing.

Otonomi Khusus No. 21 Tahun 2001 tidak membawa perubahan bagi pendidikan asli Papua. Karena itu, Dewan Gereja Se-Dunia meminta Dewan HAM PBB kirim Misi Pencari Fakta di Papua Barat. Bukan saja Dewan Gereja Se-Dunia , tetapi Uskup Desmon Tutu mengungkapkan “Orang-orang Papua Barat telah dikhianati hak-hak dasar mereka untuk menentukan nasib sendiri. Teriakan mereka untuk keadilan dan kebebasan telah jatuh pada telingga-telingga tuli di Jakarta. Saya akan bersama-sama mereka dalam doa saya tentang kebutuhan mereka.”

Hal yang sama juga dikatakan Uskup Sephanya Cameeta, “Selama ini saya berusaha untuk memahami dan mengerti tentang situasi umat Tuhan di Tanah Papua Barat. Sekarang saya telah melihat langsung bahkan mengalami sendiri betapa beratnya penderitaan yang dialami umat Tuhan di Tanah Papua Barat.”

“Ini bagian dari suara kenabian. Gereja bukan agen tukang kubur mayat setelah TNI dan POLRI bunuh umat Tuhan atas nama kepentingan dan keamanan atau. Gereja tetap dan selamanya berpihak kepada manusia. Karena Tuhan memberikan mandat kepada Gereja, Gembalakanlah domba-domba-Ku,” (Laporan: Fani)
Share this article :

0 Komentar Anda:

Post a Comment

Your Comment Here

Twitt VBPapua

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SBP-News @VBaptistPapua - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger