WAMENA-Seperti yang direncanakan sebelumnya, akhirnya jenazah pilot AMA David Craig Clapper dimakamkan di Pemakaman Umum Sinagma Wamena Kamis (14/8) kemarin. Ini setelah kedua anaknya, Judah dan Tirza didampingi kedua orang tua Dave, Mr. Donal Clapper beserta istrinya tiba di Wamena sekitar pukul 09.15.
Sebelum dimakamkan, jenazah MR Dave disemayamkan di Gereja Efata untuk menjalani ibadah perkabungan. Sekitar pukul 12.30 WIT jenazah sang pilot Dave diberangkatkan dari Hanggar pesawat Heli Mission yang terletak dijalan Gatot Subroto menuju gereja Efata.
Ibadah perkabungan dilaksanakan selama kurang lebih tiga jam. Tampak hadir sejumlah bupati pegunungan tengah seperti Bupati Yahukimo, Ones Pahabol, SE,MM, Pjb Bupati Nguga, Hans Maniagasi, Ketua DPRD Yahukimo Didimus Yahuli, Kepala Dinas Inkom Maskur Adam, S. IP dan para pejabat lainnya.
Ribuan warga masyarakat berbondong-bondong mengantarkan jenazah Dave diperistirahatannya yang terakhir. Nuansa haru mewarnai suasana perkabungan, bahkan saat jenazah Dave dimakamkan nuansa yang sama masih terjadi. Seluruh kerabat dekatnya tampak hadir, bahkan rekan pilot seprovesi Dave juga hadir. Uniknya, jenazah Dave (panggilan akrab sang pilot, red) letaknya berdekatan dengan makam pilot heli mission Neil Osler yang empat tahun lalu mengalami nasib yang sama. Juga tak jauh dengan makam Albert Lewis salah seorang penginjil yang juga meninggal karena melaksanakan tugas di jalan Tuhan.
Di lokasi pemakaman, Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Jayawijaya (PGGJ) Pdt. Dorman Wandikmbo memimpin ibadah singkat. "Tuhan yang menciptakan dan Tuhan pula yang mengambil sesuai dengan rencanaNya," ujar Dorman.
Oleh karena itu sebagai manusia, jangan pernah merasa benci dengan Tuhan selaku pencipta alam semesta. "Kita dapat menerima semua itu, karena Tuhan punya rencana yang lain buat Dave yang dicintai seluruh masyarakat di wilayah Pegunungan Tengah," tegas Dorman.
Perisitiwa itu memang tidak diinginkan oleh keluarga, pihak AMA bahkan seluruh warga masyarakat di wilayah Pegunungan Tengah, namun kepergian Dave yang menjalankan tugasnya melayani masyarakat merupakan rencana Tuhan yang harus dapat diterima oleh semua pihak. "Karena manusia berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah," ujarnya.
Prosesi selanjutnya sambutan dari Direktur AMA Papua, Hardudesa. "Atas nama pribadi, keluarga , kelima uskup dan terutama keluarga besar AMA beserta karyawan dan staf yang ada di base Manokwari, Timika, Nabire, Sentani dan Wamena menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya David Craig Clapper," ujarnya.
"Kami merasa kehilangan dengan kepergian Dave, ia adalah sosok yang sangat displin dalam bekerja, terutama melayani masyarakat Papua yang menjalankan misinya di jalan Tuhan. Dave adalah seorang pelayan unggulan dan pengabdi masyarakat yang sejati bagi rakyat Papua bahkan dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pilot, ia begitu getol melayani masyarakat dengan senyum dan pengabdian yang tanpa pamrih," tegas Hardu.
"Sikap teladan yang ditunjukkan oleh Dave itu harus diteladani oleh semua pihak, bahkan dijadikan contoh bagi masyarakat dalam melaksanakan tugas dijalan Tuhan," ujarnya.
Dikatakan, kepergian Dave meninggalkan sebuah kekosongan bagi pihak AMA bersama jajaran pos pelayanan di daerah terpencil, secara khusus kekosongan dalam pelayanan penerbangan bagi masyarakat lembah Baliem.
Sementara itu Ketua DPRD Yahukimo Didimus Yahuli, SH yang ditemui Cenderawasih Pos menuturkan, pihaknya selaku orang lembah sangat merasa kehilangan dengan kepergian Dave. Ia begitu gigih dalam menjalankan tugasnya melayani masyarakat, bahkan ia satu-satunya pilot yang bisa menghubungkan satu kawasan dengan kawasan yang lain yang belum pernah dijamah oleh pilot lain.
" Ia menjadi pembuka "benang merah" di dunia penerbangan perintis di Papua yang selama ini tertutup, bahkan dengan landasan yang pendek sekitar 200 meter, Dave bisa mendaratkan pesawatnya dengan mulus tanpa menemui suatu kendala yang berarti," ujarnya.
Pelayanan yang diberikan Dave tidak terbatas sampai disitu saja, bahkan pelayanan yang menyangkut masalah gereja ia sangat aktif bersama-sama masyarakat untuk beribadah. "Yang paling terkesan bagi saya ketika akan menerbangkan pesawat membawa penumpang, Dave selalu mengawali dengan memimpin berdoa. Itu yang tidak pernah saya lupakan," ujarnya.
Pengalaman yang sama juga dialami Cenderawasih Pos bersama rombongan ketika Dave mengantarkan ke Distrik Tiom untuk meliput kegiatan syukuran pembentukan kabupaten baru Lany Jaya beberapa waktu lalu. Setelah penumpang naik pesawat, Dave yang terakhir menaiki pesawat langsung duduk di cockpit pesawat dan memimpin doa minta pertolongan Tuhan dalam penerbangannya.
Riwayat hidup ///
MR Dave yang lahir 6 April 1962 di Pensilvania, Amerika Serikat dan MR Dave merupakan anak pertama dari 9 bersuadara yang terlahir dari pasangan DOnald dan Carol Clapper. Dave menikah dengan Beth Ann Hernley pada 28 April 1984 lalu dan mereka dianugerahi 5 orang anak, antara lain, Yahuda, Teresia, Natalia, Victoria dan Jasmin. Tuhan menaruh beban dihati mereka untuk melayani Dia sepenuh waktu, kemudian Dave melengkapi diri dengan sekolah di Penerbangan Moody dengan mendapatkan gelar sarjana muda penerbangan. Selama 11 tahun menjadi pilot misionari di Papua, sejak November 1997hingga April 2002. Dave melayani dalam penerbangan bersama Tariku dan tinggal di Taiyeve, Memberamo. Pada Maret 2003, Dave bergabung dengan AMA yang berlokasi kerja di perwakilan Wamena.
"Dia melayani dengan senang hati buat orang-orang Indonesia khususnya di Papua. Dia seorang pilot yang suka bekerja dengan keras dan selalu siap membantu siapa saja yang membutuhkannya," kata Pdt Jhon Nap yang membacakan riwayat hidup MR Dave. (jk/bat)
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here