JUBI --- Ironis, empat orang saksi yang memberikan keterangan atas terdakwa Melkianus Bleskadit dan Dance Yenu dalam sidang siang tadi, Selasa (7/6) terkesan dipaksakan oleh pihak penyidik dari Kepolisian Resort Kota Manokwari untuk memberikan keterangan.
Demikian disampaikan pengacara hukum kedua terdakwa, Simon Riziard Banundi kepada JUBI di Manokwari, Senin. Menurutnya, saksi yang diberikan sebanyak empat orang. Mereka adalah
Yance Sekenyap, Aleks Duwiri, Peneas Sorongan, Jhon Wilson Wader. “Empat orang ini yang tadi diperiksa dalam sidang,” tandasnya.
Kata dia, sebagian saksi pada umumnya tidak mengetahui Berita Acara Persidangan (BAP) yang dikeluarkan penyidik dari polisi. Diantaranya, Jhon Wilson Wader, Peneas Sorongan. “Dua saksi ini sama sekali tidak tau BAP yang dibuat penyidik dari polisi,” ungkapnya.
Tak hanya itu, lanjut dia, tudingan yang tertuang dalam BAP tak sesuai dengan keterangan yang disampaikan saksi. Misalnya, mereka menuding Daniel sejak itu menghasut massa yang hadir saat itu melalui Firman Tuhan yang disampaikan dikala itu soal pembebasan orang Israel. Tuduhan lainnya adalah dirinya mengajak masyarakat untuk “Merdeka’ bebas dari penindasan seperti orang Israel.
Namun, ternyata tudingan tersebut tidak benar. Simon mengaku, saat itu Daniel hanya memimpin pujian. Selanjutnya refleksi firman Tuhan tentang bangsa Israel. Setelah itu memimpimpin doa selanjutnya dikembalikan Melkianus Bleskadit. Ia menuturkan, hal yang serupa juga menimpa saksi yang sama saat memberikan keterangan terhadap Melkianus Bleskadit.
Simon menuturkan, para saksi ditangkap ditempat yang berbeda. Yance dan Peneas ditangkap diluar lingkungan kegiatan. “Waktu itu mereka sudah jalan dari lokasi sekitar 100 meter. Sambil jalan pulang mereka diangkat. Jadi mereka tidak mengerti kenapa ditangkap. Lebih banyak saksi tidak mengetahui,” tandasnya.
Sementara itu, Jhon Wilson Wader, seorang saksi, dalam persidangan itu mengaku, dirinya sama sekali tidak mengetahui keterangan yang dimuat dalam BAP. “Hakim, bukan saya yang buat keterangan itu,” katanya. Sidang Bleskadit dan Yenu ditunda hingga Selasa (14/6) mendatang. (Musa Abubar)
Israel’s genocidal plan for Gaza: Empty the north, turn south into a
deportation camp
-
Ameer Makhoul
Published date: 13 November 2024
*As residents of the north are forced to flee, the Knesset has passed a law
allowing Arab citizens of...
4 hours ago
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here