JUBI --- Terkait pemukulan yang dilakukan oleh dua oknum anggota TNI terhadap Yani Meage pada (18) warga Kurima, pada 31 Mei 2011, Komandan Batalyon 756 Wimanesili Wamena, Letkol Infantri Haryadi memanggil paksa Ketua Jaringan Advokasi Penegakan Hukum dan HAM Pegunungan Tengah Papua, Theo Hesegem.
Hesegem dipanggil paksa hari ini, Minggu (12/6) sekitar pukul 13.00 WIT. Dirinya dipanggil paksa lantaran mempublikasikan kasus pemukulan terhadap Yani Meage sejak Mei lalu. Demikian laporan singkat yang diterima tabloidjubi.com melalui Short Message Service (SMS) dari Wakil Ketua Komnas HAM Papua, Matius Murib, Minggu siang.
Murib mengatakan, pemanggilan dari Komanda Wimanesili itu penuh paksaan dan tekanan terhadap aktivis HAM, Theo Hesegem ke Markas Kodim (Makodim) 1702 Wamena. “Pemanggilan itu penuh paksaan dan tekanan terhadap Hesegem,” kata Murib.
Lanjut dia, Hesegem dipanggil karena mengadvokasi sekaligus mempublikasikan kasus penganiyaan oleh dua oknum anggota TNI terhadap Yani Meage, warga sipil di Kurima. “Dia dipanggil paksa karena mengadvokasi masalah ini,” ungkapnya.
Ditambahkan Matius Murib, diharapkan pemanggilan tersebut dapat dimediasi oleh pihak ketiga dengan pendekatan secara kekeluargaan. Selanjutnya, diselesaikan dengan jalan damai. “Kalau bisa ada pihak ketiga yang memediasi dengan pendekatan kekeluargaan dan dengan cara damai,” harapnya. (Musa Abubar)
Source Link: Jubi.com/news
Israel’s genocidal plan for Gaza: Empty the north, turn south into a
deportation camp
-
Ameer Makhoul
Published date: 13 November 2024
*As residents of the north are forced to flee, the Knesset has passed a law
allowing Arab citizens of...
4 hours ago
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here