Bagi TNI informasi itu belum bisa dipertanggungjawabkan karena belum terbukti kebenarannya
VIVAnews - WikiLeaks dikabarkan membocorkan memo-memo rahasia pemerintah Amerika Serikat (AS) yang menyoroti soal kiprah Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian RI (Polri) di Provinsi Papua.
Bocoran itu dikabarkan di laman harian The Age, Kamis 23 Desember 2010. Harian di Australia itu mengungkapkan bahwa laporan tersebut didapat secara eksklusif dari WikiLeaks mengenai laporan Kedubes AS di Jakarta atas isu korupsi, penebangan liar, dan kegiatan suatu perusahaan pertambangan Amerika Serikat di Papua.
Laporan-laporan yang menyoroti aksi oknum-oknum TNI dan Polri di Papua itu dikemas dalam suatu artikel yang berjudul "Jakarta Accused over Papua" (beritanya bisa dilihat dengan mengklik sumber Link tautan ini).Bocoran itu dikabarkan di laman harian The Age, Kamis 23 Desember 2010. Harian di Australia itu mengungkapkan bahwa laporan tersebut didapat secara eksklusif dari WikiLeaks mengenai laporan Kedubes AS di Jakarta atas isu korupsi, penebangan liar, dan kegiatan suatu perusahaan pertambangan Amerika Serikat di Papua.
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul, mengatakan bahwa informasi yang diklaim dari bocoran WikiLeaks itu belum dan harus dibuktikan kebenarannya. Tugas masyarakat, ujar Sitompul, adalah tetap bersikap positif atau tidak berprasangka dalam menanggapi berita-berita semacam itu.
“Di era demokrasi seperti sekarang ini, semua orang bisa menulis apa saja. Masalah WikiLeaks belum bisa dipertanggungjawabkan karena belum terbukti kebenarannya. Kita harus menyingkapinya dengan arif dan bijaksana dengan tidak cepat memutuskan bahwa itu benar,” ujar Sitompul.
Dia juga mengatakan bahwa TNI juga memantau informasi-informasi itu dengan seksama.
Jurubicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene, kembali menegaskan pihaknya tetap tidak bersedia mengomentari informasi dari WikiLeaks yang otentisitasnya diragukan.
“Kementerian Luar Negeri Indonesia berkali-kali menyampaikan bahwa kami tidak akan berkomentar mengenai isi dari WikiLeaks. Karena itu bukanlah dokumen kami,” ujar Tene.
“Kementerian Luar Negeri Indonesia berkali-kali menyampaikan bahwa kami tidak akan berkomentar mengenai isi dari WikiLeaks. Karena itu bukanlah dokumen kami,” ujar Tene.
• Source link : VIVAnews
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here