BUDI ; JANGAN CEPAT MENILAI RESPEK BERHASIL SEPERTI YANG DIBERITAKAN MEDIA.
Jayapura, (Antara) Badan Pelayan Pusat Persekutuan gereja-gereja Baptis Papua (BPP-PGBP) menilai program pembangunan yang di canangkan gubernur Barnabas Suebu, SH. Yang dikenal sebagai “Rencana Strategis Pembangunan kampong”(Respek) hingga kini belum berhasil mengangkat rakyat papua keluar dari jurang kemiskinan, kalaparan, kebodohan, dan keterbelakangan.
Hal itu disampaikan ketua umum BPP-PGBP Pdt. Dumma Socratez Sofyan Yoman di jayapura senin, (7/9) kemarin menangapi bencana kelaparan yang menimpa masyarakat di kabupaten jahukimo, selama 8 bulan berakhir ini.
Sementara pemro papua melalui media masa memberitakan respek telah berhasil mensejahterahkan rakyat. “
Kalau program respek yakni membangun dari kampong-kekampung dengan kacuran dana RP 100 Juta perkampung sudah berhasil dilaksanakan maka kita bertanya mengapa sampai? Rakyat yahukimo mengalami kelaparan yang hebat selama 8 bualn.berturut-turut kata socratez.
Seharusnya dalam situasi darurat ketika rakyat di cukur distrik di kabupaten yahukimo itu mengalami kelaparan, maka mereka bisa memanfaatkan uang bantuan program respek Rp 100 Juta perkampung itu untuk membeli bahan makanan guna menangulangi bencana kemanusiaan itu.
Fakta lapangan membuktikan bahwa dana respek papua terus bergulir setiap tahun untuk setiap kampong tetapi rakyat mengalami kelaparan hebat. Inilah sebuah realitas kehidupan dipapua yang sangat ironis kontraditif. Gubernur Bernabas Suebu, SH. Dalam bukunya” kami menanam,kami menyiram, Tuhanlah Yang menyubuhkan” mengataka respek merupakan jawaban langsung dan segera terhadap penderitaan dan air mata 82% keluarga miskin yang hamper semuannya adalah orang asli papua yang tersebar di semua kampong di seluruh penjuru papua.
Melalui respek, kita melibatkan seluruh kampong yang ada di papua dan kita memberikan dana dalam jumlah yang memadai untuk digunakan atas dasar perencanaan yang melibatkan seluruh masyarakat kampun, “kata Gubernur Barnabas Suebu,SH. Di dalam buku itu.
Dana rata-rata sebesar 100 Juta adalah awal dari pemberdayaan masyarakat kampong kita, agar mereka itu ? waktu dan dalam waktu yang tidak terlalu lama mampu untuk menolah sendiri.kekayaan alam itu demi peningkatan saraf hidup keluarga masing-masing.
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here