SUARA BAPTIS PAPUA

Dukung Aksi Perdamaian Atas Kekerasan di Papua Barat.
Jika Anda Peduli atas kemanusiaan Kaum tertindas di Papua barat Mohon Suport di sini:

Please donate to the Free West Papua Campaign U.K.
Kontribusi anda akan kami melihat ada perubahan terhadap cita-cita rakyat papua barat demi kebebasan dan kemerdekaannya.
Peace ( by Voice of Baptist Papua)

Home » » STOP KEKERASAN MILITER DI PAPUA

STOP KEKERASAN MILITER DI PAPUA

Written By Voice Of Baptist Papua on September 9, 2009 | 5:11 PM

Jayapura, (Papua Times) Terkait insiden penyisiran di bogolakme, jayawijaya seperti diberitakan Papua Times edisi senin(7/8), mendapat tangapan dari ketua Umum Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja – gereja Baptis papua, Dumma Socratez Sofyan Yoman.
Menurut sofyan yoman, kompleksitas permasalahan di papua barat termasuk tingginambut kabupaten puncak jaya, bogolakme kab. Jayawijaya, tidak relavan di selesaikan dengan pendakatan kekerasan militer.
Pendekatan kekerasan keamanan selama ini tidak pernah menyelesaikan masalah di tanah papua, tetapi kekerasan itu melahirkan kekerasan baru yang memilukan hati umat Tuhan di tanah papua. Beber Socratez Sofyan yoman dalam rilisnya yang dikirim dapur papua times kemarin malam, senin, 7/8.
Kekerasan yang digunakan aparat keamanan selama ini, menurut socratez hanya menyembunikan kejahatan yang di lakukan oleh aparat keamanan atas kepentingan keutuhan wilayah Indonesia yang mengorbankan integritas manusia.
Ia menambahkan segala tindakan kekerasan yang dilakukan apartat keamanan dengan tujuan untuk menambah pasukan di tanah papua, membangun infrastruktur TNI/POLRI, mendapat dana keamanan.
Semua kekejaman aparat keamanan itu tidaklah heran karena tujuan dan misi Indonesia dating ke tanah papua barat ialah menjajah, menidas, dan memusnakan orang papua asli dan kepentingan ekonomi, politik dan keamanan.
Menurut sofyan bagi Indonesia manusia papua barat Bukan urusan mereka tetapi tanah dan sumber daya alam yang ada di bumi papua ini.
Jadi untuk menghentikan lebih jauh socratez yang dikenal vocal membela hak-hak masyarakat asli papua bahwa hanya memlalui jalan dialog sajalah penyelesaian damai dan komprenshif ditemukan, jelasnya sofyan yoman.
Pelangaran HAM di papua yang merobek – robek harga diri, martabat dan kehormatan Tuhan di tanah papua sejak 1 mei 1963 harus di akhiri lewat komunikasi dialog.
Sekarang bukan eranya lagi mengunakan kekerasan militer keamanan TNI/POLRI harus mengubah paradigma lama dalam era demokrasi dan globalisasi dewasa ini. Demikian harapan socratez sofyan yoman.
Share this article :

0 Komentar Anda:

Post a Comment

Your Comment Here

Twitt VBPapua

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SBP-News @VBaptistPapua - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger