Press Release: Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua
sangat prihatin dan mengutuk atas kekerasan aparat keamanan yang menewaskan warga sipil Irmael Lokobal dan luka tembakan Amos Wetipo, Frans Lokobal, Petrus Asso, Artik Wetipo dan piter Asso. dan 4 orang lagi ditangkap
dimasukan dalam tahanan pada (4/10) di depan Airport Wamena.
Perilaku aparat ini nilai tindakan biadab yang tidak manusiawi. Aparat keamanan tidak boleh
menembak dan membunuh rakyat sipil dengan alasan apapun dan ideologi apapun.
kekerasa dan membunuh umat Tuhan bukan jalan penyelesaian tetapi menimbulkan masalah baru yang lebih sulit
NKRI tidak bisa dikelola dan dijaga dalam ruang kekerasan dengan menumpahkan darah rakyat.
Penembakan ini menunjukan bahwa rakyat Papua sudah tidak aman lagi di atas tanah leluhur mereka.
Kekerasan dan penembakan ini sudah dalam kategori pelanggaran HAM berat.Aparat keamanan harus bertanggungjawab
dan tidak berdalih dengan mempersalahkan rakyat sipil.
Dumma Socratez Sofyan Yoman
Presiden Gereja Baptis Papua
𝐀 𝐜𝐨𝐦𝐦𝐞𝐧𝐭 𝐨𝐧 𝐀𝐦𝐞𝐫𝐢𝐜𝐚𝐧-𝐈𝐬𝐫𝐚𝐞𝐥𝐢 𝐩𝐨𝐥𝐢𝐜𝐢𝐞𝐬
𝐢𝐧 𝐭𝐡𝐞 𝐌𝐢𝐝𝐝𝐥𝐞 𝐄𝐚𝐬𝐭
-
— Nasir Khan
As long as the ruling elites of the United States are controlled by the
Israeli political machine by its various devious machinations, Wash...
7 hours ago
Yth. Bp Pdt Dumma Socratez Sofyan.
ReplyDeleteSaya mendapat hadiah sebuah buku dari anak saya yaitu buku Bapak yang berjudul "Kita Meminum Air Dari Sumur Sendiri". Saya setuju sekali dangan beberapa pemikiran Bapak bahwa pemerintah Indonesia penuh dengan birokrasi yang korup dan ketidak-adilan ekonomi yang dialami rakyat Indonesia bukan saja hanya dirasakan oleh orang di Papua.
Dalam buku itu Bapak juga menekankan kebanggaan diri sebagai orang Lani dan hingga detail terkecil kehidupan Bapak. Tetapi kenapa Bapak memakai nama asing (Socratez Sofyan)? Bapak menolak Indonesia, tetapi kenapa Bapak menggunakan passport Indonesia? Saya setuju dengan reformasi total terhadap sistim pemerintahan republik Indonesia tetapi bukan separatisme.
Banyak hal yang ingin saya konfirm mengenai buku Bapak, mungkin dilain waktu saya akan email Bapak, terima kasih.