Bendera OPM. blogspot (ilustrasi)
JAYAPURA - Sekira seratus warga di Nabire, Papua, memprotes Mapolres Nabire pada Rabu malam. Dalam aksi protes tersebut, massa juga membawa tombak, panah serta parang.
Massa yang berasal dari suku Mambramo ini protes dan marah atas rencana pemindahan Isak Gawe dari Nabire ke Jayapura oleh Polres Nabire.
“ Mereka mendengar kalau Isak akan dikirim ke Jayapura, sehingga massa marah dan mengamuk di Mapolres,” ujar juru bicara Polda Papua, Kombes Pol, Wachoyono kepada okezone ketika dihubungi via telepon, Rabu (2/3/2011).
Isak Gawe yang dituduh sebagai salah satu anggota Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua ditangkap pihak Polres Nabire beberapa waktu lalu. Isak ditangkap dengan barang bukti berupa puluhan amunisi yang menurut dugaan akan digunakan untuk kengacaukan situasi di wilayah Nabire.
Rencananya dia akan dikirimkan ke Kota Jayapura, Papua guna menjalani masa tahanannya. Namun, rencana tersebut ditentang ratusan masa pendukung Isak.Massa yang berasal dari suku Mambramo ini protes dan marah atas rencana pemindahan Isak Gawe dari Nabire ke Jayapura oleh Polres Nabire.
“ Mereka mendengar kalau Isak akan dikirim ke Jayapura, sehingga massa marah dan mengamuk di Mapolres,” ujar juru bicara Polda Papua, Kombes Pol, Wachoyono kepada okezone ketika dihubungi via telepon, Rabu (2/3/2011).
Isak Gawe yang dituduh sebagai salah satu anggota Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua ditangkap pihak Polres Nabire beberapa waktu lalu. Isak ditangkap dengan barang bukti berupa puluhan amunisi yang menurut dugaan akan digunakan untuk kengacaukan situasi di wilayah Nabire.
“Ricuh tak berlangsung lama, Kapolres Nabire saat itu langsung bernegosiasi dengan ratusan masa. Mereka hanya menuntut agar Isak tak dikirim ke Jayapura,” papat Wachoyono.Sekira pukul 20.00 WIT malam tadi massa meninggalkan Polres dengan diangkut truk Dalmas menuju Kampung Mambramo, Nabire, Papua. Saat ini situasi di Nabire aman dan kondusif,” ujarnya.
Ita, Salah satu warga Nabire kepada okezone mengaku situasi di wilayah Nabire hingga saat ini aman terkendali. Kebanyakan warga, menurut dia tak mengetahui aksi protes di Mapolres sehingga aktifitas warga berjalan sebagaimana biasanya.
“Memang tadi ada ratusan warga yang membawa parang dan tombak ke arah Polres sambil berteriak-teriak, tapi sama sekali kami tak tau mereka itu sedang apa? Yang pasti aktifitas warga sebagaimana biasanya,” ujarnya. (abe)
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here