Papua - Pemerintah menolak permintaan dialog Jakarta-Papua untuk membahas referendum.
Konfrensi Perdamaian Papua menunjuk 5 tokoh OPM di luar negeri sebagai juru runding. Juru bicara Kementrian Koordinator Bidang Hukum Politik dan Keamanan Bambang Sulistyo menegaskan, permintaan refrendum di Papua sudah tegas ditolak karena bertujuan memisahkan diri dari NKRI. Bambang mensinyalir, permintaan refrendum hanya untuk kepentingan kalangan OPM di luar negeri dan mengganggu keamanan di Papua.
"Itukan sudah final, kalau melihat masalah referendum di Papua itu sudah final. Tidak ada peluang untuk ke arah itu, dan yang ada sekarang ini adalah bagaimana kita mengoptimalkan otonomi khusus di Papua agar pembangunan dan kesejahteraan bisa tercapai. Itukan yang diharapkan tujuannya."
Konferensi Perdamaian Papua merekomendasikan lima tokoh Organisasi Papua Merdeka di luar negeri menjadi juru runding dalam dialog Jakarta-Papua. Koordinator Jaringan Damai Papua Pastor Neles Tebay mengatakan, usulan ke-5 tokoh Papua Merdeka ini mencuat dalam Konfrensi Perdamaian Papua. Hasil rekomendasi lainnya adalah perlunya dialog Jakarta-Papua untuk penyelesaian masalah rakyat Papua yang harus dimediasi oleh pihak netral."Itukan sudah final, kalau melihat masalah referendum di Papua itu sudah final. Tidak ada peluang untuk ke arah itu, dan yang ada sekarang ini adalah bagaimana kita mengoptimalkan otonomi khusus di Papua agar pembangunan dan kesejahteraan bisa tercapai. Itukan yang diharapkan tujuannya."
info link: http://www.kbr68h.com/berita/
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here