Numbay SBP,
Perjuangan bangsa papua untuk menentukan nasib sendiri bagi bangsa papua terus
berjalan, hal ini dibuktikan dengan berbagai dukungan poltik luar negeri yang
begutu mengembar di berbagai daerah belahan dunia.
Pantauan SBP, Dalam
aksi pangung terbuka ini di hadiri oleh belasan ribu rakya papua sebagai bukti
dukungan atas hasil eluncuran parlemen di cambera australi.
Aksi yang sama
berlangsung di berbagai kabupupaten laninnya, Dalam orasi politik sebagai
penangunggung jawab dalam negeri Ketua
Komiten Nasional papua Barat (KNPB) oleh Bucthar J. Tabuni menyampaikan
bahwa Perjuangan bangsa papua sudah memenuhi jalur legal internasioanla. IPWP
sebagai lembaga politik legal sudah terbentuk di pelahan dunia.
Pertama kali tahun
2008 terbentuk di eropa London yang di motori oleh Andrew Smit bersama perlemen
di inggris raya. Lembaga politik ini bekerja dengan konsekuen danfokus serta terbentuk di beberapa benua seperti di eropa,
Afrika - senegal, Amerika lain, Australi –pasifik dan kita tunggu dua negara
besar yaitu Belanda dan Amerika dan akan di lucurka dalam waktu
sesingkat-singkatnya.
Dalam orasinya poltikny
berjanji bahwa saya dan KBPB berada posisi paling terdepan untuk memediasi
rakyat papua untuk mewujudkan misi penentuan basib sendiri (Referendum),
sayalah jenderal barisan paling terdepan untuk membawa rakyat papua dari
penjajahan imperialis NKRI, apapun resikonya kami brsama KNPB selalu ada dan
berdiri barisan terdepan untuk menghakiri perjuangan ini.
Di tempat yang sama
Sebby sambon menyampaikan bebrapa latar
belakang perjuangan rakyat papua, dia menambahkan bahwa resolusi PBB tentang
penentuan nasib sendiri sebagai suatu bangsa belum cabut, rakyat papua punya kesempatan
yang sama untuk menentukan nasib sendiri sebagai bangsa yang berdaulat.
Ada Empat polin
Resolusi Peluncuran Parlement Internasional For West Papua (IPWP) region
Australia pasifik yang di bacakan oleh ketua KNPB Bucthar Tabuni yaitu.
1. Parlement Australi akan mendesak Pemerintah
Australia untuk menhentikan bantuan militer bagi Indonesia.
2. Parlement Australia dan pasifik Mendesak
pemerintah untuk membebaskan tahanan politik seluruh papua tanpa syarat.
3. Parlemet australia – pasifik mendesak
pemerintah untuk membuka akses pekerja kemanusiaan dan media idenpenden untuk
mengawasi dan menyelidiki kasus pelanggaran HAM di papua.
4. Parlemen australia – pasifik mengajak
seluruh arlement dan pemerintah Australi – Pasifik untuk besama – sama
mendorong keinginan rakyat papua untuk menentukan nasib sendiri melalui jalur
REFERENDUM.
Empat resolusi ini
menjadi kerja fokus dan konsekuen bagi parlemen taustrali pasifik untuk mendorong agar hak politik rakyat papua
barat harus di tentukan oleh rakyat papua sendiri melalui jalur referendum.
Dalam aksi pangung
terbuka ini di backup oleh aparat gabungan TNI/POLRI untuk menjaga keamanan
agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan orang lain.
Dalam sela-sela aksi
ini Kapolres jayapura menyampaikan bahwa aparat sebagai keamanan harus mempunyai
tanggung jawab untuk untuk menjaga hak dan demokrasi rakyat papua untuk
menyampaikan hak pendapatnya. Kami hanya menjaga agar tidak terjadi hal-hal
yang merugikan orang lain.
Dari akhir kegiatan
enyampaian haisl Peluncuran Parlement Internasional Untuk papua barat dengan
intruksi KNPB masa pendukung KNPB pulang dengan tertip dan aman. (Voc*).
Saya orang papua juga. saya lahir, besar, dan semoga saya mati pun dapat dimakamkan di tanah tercinta ini.
ReplyDeleteSaya hargai setiap perjuangan utk merdeka secara politik. Tetapi pertanyaannya adalah; Apakah dengan merdeka secara politik, kita dapat langsung hidup sejahtera? Apakah dengan merdeka setiap kita akan hidup dalam kesetaraan satu sama lain?
Marilah kita berjuang dulu utk mengusahakan kesejahteraan kita semua. Marilah kita demo Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Mari kita demo setiap kepala daerah yg tidak menjalankan amanat rakyat dengan tidak benar. Kita seret mereka ke hadapan Hukum utk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kita perlu pendidikan yg baik. Kita perlu jaminan kesehatan yg dapat melayani kita baik di kota maupun di pelosok yg terpencil. Kita butuh jaminan keamanan utk beraktifitas sehari-hari. Dsb-dsb.
Kita belum butuh merdeka secara politik sekarang. Kita belum siap utk itu. Bila Otsus saja sdh mengkotak-kotakkan kita dalam oligarki primordial berdasarkan etnis, maka bukan tidak mungkin Kemerdekaan secara politik bisa menimbulkan konflik sesama kita dalam perebutan kekuasaan politik dalam "Negara Baru".
Kita belum benar-benar dewasa utk merdeka secara Politik.
Mari berpikir jernih. Mari lakukan yg terbaik buat tanah ini. Mari gunakan intelektualitas kita bagi kesejahteraan masyarakat kita. Kita didik semua anak-anak kita. Kita siapkan mental mereka sebagai pimpinan di masa datang. Jika semua telah tercapai, bukan tidak mungkin Papua akan menjadi Negara yang Berdaulat.
NB: Buat Admin, tolong tata bahasa penulisan diperbaiki. Juga tulisan diedit terlebih dahulu sebelum diposting. Makasih
Tuhan Yesus Memberkati.