SUARA BAPTIS PAPUA

Dukung Aksi Perdamaian Atas Kekerasan di Papua Barat.
Jika Anda Peduli atas kemanusiaan Kaum tertindas di Papua barat Mohon Suport di sini:

Please donate to the Free West Papua Campaign U.K.
Kontribusi anda akan kami melihat ada perubahan terhadap cita-cita rakyat papua barat demi kebebasan dan kemerdekaannya.
Peace ( by Voice of Baptist Papua)

Home » » KONGGRES AS PANTAU MASALAH PAPUA

KONGGRES AS PANTAU MASALAH PAPUA

Written By Voice Of Baptist Papua on November 5, 2008 | 7:14 PM


Jayapura- Bila pecan lalu masyarakat Internasional meluncurkan Caucus Parlement Internasional untuk Papua (Internasional Parliement Caucus for West Papua / IPWP), maka kini giliran kongres Amerika Serikat memberikan respon terhadap masalah Papua.

Hal ini diungkapkan Duma Socratez Sofyan Yoman, Ketua Umum Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua. Menurut Socratez, Patrick J. Kenedy salah satu senator Amerika Serikat melalui suratnya tertanggal 10 Oktober 2008 yang dikirim kepada ketua group Parlemen Internasional untuk Papua Barat di London, Hon Andrews Smith MP menyatakan banyak memberikan aspirasi terhadap masalah Papua yang dinilai perlu mendapat perhatian masyarakat Internasional. “selama 14 tahun di Konggres USA, saya (Patrick J. Kenedy) terus mengikuti dengan baik perkembangan dan keadaan yang semakin memburuk terhadap hidup orang-orang Papua Barat, termasuk Indonesia menghacurkan kebebasan menyatakan pendapat dan berdemontrasi,” jelas Duma Socratez mengutip pernyataan Patrick J. Kenedy yang dirilis dalam bahasa inggris itu.

Selain mengungkapkan keprihatinannya, lanjut Dumma Socratez, Patrick J. Kenedy juga banyak mendengar tentang perlakuan yang tidak manusiawi dari pihak keamanan terhadap orang-orang Papua Barat, terutama para politisi Papua yang bersebrangan pendapat dengan kepentingan pemerintah Indonesia di Papua.

“Baru-baru ini pada bulan September, Filep Karma dan Yusak Pakage serta Ferdinand Pakage disiksa oleh petugas keamanan. Saya (Patrick J. Kenedy) juga mendegar bahwa tahanan politik di Jayapura akan dipindahkan di tempat lain, jauh dari teman-teman, keluarga dan sahabat-sahabatnya,” jelas Dumma Socratez mengulan pernyatan Patrick J. Kenedy.

Lebih jauh kata Dumma Socratez, Patrick J. Kenedy sendiri mengungkapkan bahwa sebagai wakil rakyat terpilih di Negara adidaya duni tersebut, maka rakyat AS juga pantas memberikan aspirasi untuk kebohangan politik yang selama ini disembunyikan PBB, USA dan Indonesia yang memposisikan orang Papua menjadi korban.
“Kami menpunyai tanggungjawab berbicara untuk suara-suara yang membisu di Papua Barat supaya masalah orang-orang di Papua Barat didengarkan oleh semua orang di seluruh dunia. Hak politik masa depan orang-orang Papua Barat tidak harus dihadapi dengan kekerasan dan tekanan penguasa Indonesia,” ujar Kenedy sebagaimana diungkapkan Socratez, (Bintang Papua, Senin, 20 Oktober 2008, hen).
Share this article :

0 Komentar Anda:

Post a Comment

Your Comment Here

Twitt VBPapua

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SBP-News @VBaptistPapua - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger