SUARA BAPTIS PAPUA

Dukung Aksi Perdamaian Atas Kekerasan di Papua Barat.
Jika Anda Peduli atas kemanusiaan Kaum tertindas di Papua barat Mohon Suport di sini:

Please donate to the Free West Papua Campaign U.K.
Kontribusi anda akan kami melihat ada perubahan terhadap cita-cita rakyat papua barat demi kebebasan dan kemerdekaannya.
Peace ( by Voice of Baptist Papua)

Home » » Pdt. Kindeman Gire Terbunuh.

Pdt. Kindeman Gire Terbunuh.

Written By Voice Of Baptist Papua on March 30, 2010 | 8:02 PM

27 Mar 2010

Written by WRPB Puncak Jaya

Thursday, 25 March 2010 00:31

LAPORAN PELANGGARAN HAM
Laporan Khusus Piron Moribnak. Puncak Jaya
Pdt. Kindeman Gire Terbunu.

Kronoligis.
Pada pukul 3.00. WIB sore, hari Rabu tanggal 17 Maret 2010 Tempat di Kalome distrik Tingginambut Kabupaten Puncak Jaya
Kronologi :
Pdt. Kindeman Gire ditembak Mati Oleh TNI,Kideman adalah seorang Hamba Tuhan Gembala Sidang Gereja GIDI Toragi distrik Tingginambut pada hari Rabu tanggal 17 Maret 2010. Satu minggu sebelumnya korban bersama jemaat mengirim uang lewat Air Gire ke wamena untuk membelikan bensin 15 ltr untuk kepentingan bela kayu bangun gereja . Air mengirim berita kepada korban agar jaga-jaga di jalan karena dia akan mengirimkan besin tersebut lewat kendaraan yang akan lewat agar jangan sampai kelewatan maka diharapkan pesan kepada korban untuk jaga dijalan.


Dalam waktu yang sama Seorang Gembala Juga Bernama PItinius Kogoya. juga menitipkan sejumlah uang kepada seorang sopir mobil Ekstrada untuk dibelikan minyak goreng di wamena kalau kembali kepuncak jaya agar tolong dibawakan dengan harapan tersebut sehingga ia juga jaga dijalan untuk menunggu titipannya yang akan dibawakan dari wamena oleh Seorang sopir berinisial Yakop orang Toraja yang sudah cukup kenal dengan P .Kogoya.
Dalam waktu yang sama Pdt. Kindeman Gire Korban lebih awal berada di jalan menungguh kiriman ketika itu Pasukan TNI Yonif 756 dari distrik Ilu lewat dan bertemu dengan Korban dan bertanya kepadanya pertanyaan-pertanyaan intimindasi bahwa kamu tau Gorobak atau pernah lihat gorobak..?( tidak tahu apa maksudnya arti dari gorobak itu) lalu korban menjawab nya saya Tau . Lalu kamu tinggal dimana jawab korban saya tinggal di kalome.
Selanjutnya Tentara membuka Magasen lalu mengeluarkan Peluru dan tunjuk dan bertanya kepada korban apakah kamu tau ini...? apakah kamu ada simpan dirumah ...? korban senjum campur ketakutan karena tunjukan peluruh.

Ketika pertanyaan ini terus bertubi-tubi maka muncullah secara tiba-tiba yang menjadi saksi dalam pembunuhan Pdt. Kindeman gire ini muncul seorang hamba Tuhan juga Pitinius Kogoya, tadi untuk menunggu titipan ternyata dia juga dapat tangkap oleh kelompok Tentara tersebut bertanya kepadanya bahwa .. He kamu cari apa ..? si Pitinius Kogoya menjawab ah saya ada titip uang sama sopir waktu berangkat kewamena untuk belikan minyak goreng jadi saya datang cek mobil yang masuk dari wamena . pertanyaan berikut adalah apakah kamu tahu Peluru..? apakah kamu tahu senjata..?. dimana tempat persembunyian OPM..? di menujukan tempat di sebelah bukit dan kami biasa mendengar mereka ada disana .

Pada saat itu sudah pukul 3.30 WIB korban dan saksi dipisahkan jarak antara 2 sampai 3 meter lalau menyiksa mereka berdua dalam dua kelompok berbeda sampai jam 5 sore .penyiksaan yang mereka alami adalah luar biasa sampai muka bengkak dan menghitam. Pada saat pukul 5 sore itulah saksi Pitinius Kogoya didorong oleh anggota Tentara lain berdiri bagian atas posisi ketinggian dan langsung lompat diposisi rendah bagian bawah badan jalan lompat menginjak satu anggota yang berdiri diposisi kemiringan merayap masuk dalam semak-semak dan melarikan diri sambil . Ketika itulah Korban atas nama Pdt. Kindeman Gire ditembak dengan Senjata 2 kali tembakan . sejak tanggal ditembak itulah sampai laporan ini diturunkan belum pernah ditemukan jasat korbannya.
Kecurigaan besar masyarakat adalah kemungkinan TNI memultilasi ( memotong-motong ) tubuh korban dimasukan dikarung lalu membuang di Sungai Tinggin atau di Sungai Yamo bahkan mungkin di sungai Guragi ataukah mungkin mereka kuburkan .



II. Aksi Pembantain terhadap rakyat sipil Lanjut

Pada tanggal yang sama yaitu pada hari rabu tanggal 17 Maret 2010 malam TNI terus beroperasi dari Arah kalome tadi langsung menuju di ibu kota distrik tingginambut, didaerah lumbuk ada satu rumah honai ada sekelompok masyarakat tidur lalu mereka dikepung oleh angota TNI yang sama setelah menembak mati Pdt. Kideman Gire pada jam 5 sore hari lalu pagi Jam 5 subu hari kamis Tanggal 18 Maret 2010 mengepung sejumlah warga yang ada dalam satu honai itu berjumlah 13 orang tidak ada satupun yang lolos semuanya tertangkap lalu menyiksa. Penyiksaan yang mereka alami adalah penyiksaan berat dan lebih buruk lebih banyak dari mereka menungguh waktu untuk mati karena mereka dapat injak dapat hajar dengan bokong senjata dan pisau sangkur.

Share this article :

0 Komentar Anda:

Post a Comment

Your Comment Here

Twitt VBPapua

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SBP-News @VBaptistPapua - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger