TIMIKA, KOMPAS.com — Sebanyak 635 personel Polri dan TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Amole Timika terlibat kegiatan pengamanan areal PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika, Papua.
Upacara serah terima pasukan Satuan Tugas Amole Timika (Satgas Amole Timika) berlangsung pada Senin (28/2/2011) di areal PT Freeport Indonesia, dipimpin Wakil Kepala Polda Papua Brigadir Jenderal (Pol) Unggung Cahyono.
Komandan Satgas Amole Timika AKBP Jeremias Rontini ketika dihubungi di Timika menjelaskan, 635 personel Polri dan TNI tersebut akan menggantikan 635 personel yang sudah selesai bertugas.
Masa penugasan anggota Satgas Amole Timika selama empat bulan. Ia mengatakan, personel Satgas Amole Timika kali ini berasal dari kesatuan TNI, Polda Papua, dan Korps Brigade Mobil (Brimob) Mabes Polri.
Sementara itu, pada Senin pagi, sekitar 150 personel Brimob dari Mabes Polri Jakarta tiba di Timika menggunakan pesawat carter maskapai Lion Air.
Pengamanan areal PT Freeport Indonesia selama ini masih dipercayakan kepada Satgas Amole Timika yang dikendalikan Polda Papua.
Wilayah pengamanan mencakup seluruh areal pertambangan emas, tembaga, dan perak PT Freeport Indonesia, mulai dari tambang terbuka (open pit) Grassberg Tembagapura hingga Bandara Mozes Kilangin, Timika.
Wilayah pengamanan juga mencakup Pelabuhan Portsite Amamapare di wilayah Distrik Mimika Timur Jauh yang merupakan pelabuhan pengapalan konsentrat PT Freeport.
Areal perusahaan tambang besar asal Amerika Serikat yang mengeruk kekayaan Papua sejak awal kekuasan Presiden Soeharto itu disebut sebagai obyek vital nasional. Aparat menyingkatnya obvitnas
Sumber Kompas
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here