SUARA BAPTIS PAPUA

Dukung Aksi Perdamaian Atas Kekerasan di Papua Barat.
Jika Anda Peduli atas kemanusiaan Kaum tertindas di Papua barat Mohon Suport di sini:

Please donate to the Free West Papua Campaign U.K.
Kontribusi anda akan kami melihat ada perubahan terhadap cita-cita rakyat papua barat demi kebebasan dan kemerdekaannya.
Peace ( by Voice of Baptist Papua)

Home » » Tokoh Agama: Pemerintah Sudah Bohong dan Menipu Rakyat Papua

Tokoh Agama: Pemerintah Sudah Bohong dan Menipu Rakyat Papua

Written By Voice Of Baptist Papua on February 16, 2011 | 11:01 PM

RMOL. Beberapa tokoh agama dari Papua mendatangi Rumah Pengaduan Kehobongan di Jakarta. Mereka mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintahan SBY-Boediono.

Menurut Ketua Sihode KINGMI Tanah Papua, Pendeta Benny Giay, ada tiga pilar kegagalan dan kebohongan pemerintah SBY. Yaitu terbukti gagal dan bohong memberikan penguatan ekonomi di Papua, gagal dan bohong melindungi hak warga papua, serta gagal dan bohong akan berpihak pada rakyat Papua.

"Pemerintah sudah berbohong dan menipu rakyat Papua," kata Pendeta Benny di Maarif Institute, Tebet, Jakarta (Kamis, 17/2).
Menurut Pendeta Benny, rakyat Papua juga sangat kecewa dengan sikap pemerintah dan aparat keamanan. Pada tanggal 26 Januari 2011, para pemimpin gereka di Papua akan menggelar deklarasi dan menyatakan sikap terkait pembangunan di Papua yang timpang. Namun mereka dihadang oleh aparat keamanan dan bersenjata lengkap. Selain itu, banyak buku yang ditulis warga Papua namun dilarang pemerintah.

Hadir dalam pertemuan tersebut Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Muthi, pakar komunikasi UI Effendi Ghazali, Sekretaris Eksekutif KWI Romo Beny Susetyo, dan Direktur Eksekutif Maarif Institute Fajar Riza Ul Haq.[yan]
sumber rakyat merdeka
Share this article :

0 Komentar Anda:

Post a Comment

Your Comment Here

Twitt VBPapua

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SBP-News @VBaptistPapua - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger