SUARA BAPTIS PAPUA

Dukung Aksi Perdamaian Atas Kekerasan di Papua Barat.
Jika Anda Peduli atas kemanusiaan Kaum tertindas di Papua barat Mohon Suport di sini:

Please donate to the Free West Papua Campaign U.K.
Kontribusi anda akan kami melihat ada perubahan terhadap cita-cita rakyat papua barat demi kebebasan dan kemerdekaannya.
Peace ( by Voice of Baptist Papua)

Home » , » 13 Tahun Kontras Advokasi Korban Pelanggaran HAM

13 Tahun Kontras Advokasi Korban Pelanggaran HAM

Written By Voice Of Baptist Papua on March 21, 2011 | 6:28 PM

13 Tahun Kontras Advokasi Korban Pelanggaran HAM
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Komisi untuk Korban Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) beserta sejumlah korban dan keluarga korban pelanggaran HAM mengadakan jumpa pers di kantor Kontras, Jakarta Pusat, menanggapi pernyataan Presiden SBY bahwa tidak ada pelanggaran HAM berat selama pemerintahannya, Senin (24/1/2011). Kontras beserta keluarga dan korban pelanggaran HAM meminta presiden mempertanggungjawabkan pernyataannya dengan segera memerintahkan Jaksa Agung melakukan penyidikan atas berbagai kasus pelanggaran HAM yang berat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) hari ini, Minggu (20/3/2011), merayakan ulang tahunnya ke-13. LSM yang aktif mengadvokasi para korban pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), ini, menggelar hajatan ulang tahun mereka di kantor Sekretariat Kontras, Jakarta Pusat.

Dalam acara ulang tahun Kontras, hadir sejumlah korban pelanggaran HAM, serta sejumlah tokoh HAM, diantaranya Romo Magnus Suseno. Kontras juga merilis kajian mereka terhadap kondisi HAM di Indonesia, tahun 2010. 

Menurut Ketua Badan Pekerja Kontras, Haris Azhar, selama tahun 2010, masih banyak persoalan HAM yang terjadi di Indonesia. Selain itu, persoalan HAM masa lalu, menurut Haris juga urung dituntaskan oleh pihak Pemerintah. Ditambah lagi dengan semakin meluasnya tindak kekerasan, dan teror yang terjadi di tengah masyarakat. 
Pemerintah, lanjut Haris, juga dinilai, masih lemah dalam memperbaiki lembaga keamanan negara. "Kontras memiliki perhatian khusus kepada lembaga intelijen, keamanan, kepolisian, TNI, kita menginginkan orang yang efektif menjamin rasa aman. Dia harus menjadi konsep hak. Mereka bekerja atas kebutuhan masyarakat," katanya. (*)
Share this article :

0 Komentar Anda:

Post a Comment

Your Comment Here

Twitt VBPapua

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SBP-News @VBaptistPapua - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger