Kisah Duka Dibalik Bencana Banjir Bandang yang Menyapu 7 Distrik di Paniai
Banjir Bandang di Paniai, meninggalkan duka yang dalam bagi sejumlah keluarga korban yang tenggelam akibat bencana tersebut. Setidaknya ada 10 korban tewas dalam peristiwa tersebut sementara korban material belum bisa ditaksir.
Kesepuluh korban hanyut selama lima hari setelah speed boad yang ditumpangi 19 penumpang terbalik dan tenggelam di Danau Paniai, Minggu (20/3) akhirnya dimakamkan secara tradisionil sebagaimana adat istiadat dan kepercayaan masyarakat setempat, yakni menenggelamkan kembali masing masing mayat ke dalam dasar Danau pada Jumat (25/4) petang.
OLEH : MAKAWARU DA CUNHA
BENCANA banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Paniai sejak 11 Maret lalu menyimpan kesedihan dan duka lara yang mendalam selain 10 mayat terhanyut di sekitar Danau Paniai akibat diterjang gulungan ombak maha dasyat. Dari 19 penumpangnya, hanya 9 orang yang selamat sedangkan 10 lainnya meninggal dunia. Ke-10 mayat korban kecelakaan speed boad baru ditemukan warga setelah 5 hari melakukan pencarian. Ironisnya, aparat Polresta Paniai dan Tim SAR justru diam seribu bahasa tanpa berupata ikut melakukan pencarian. Ke-10 korban yang tewas masing masing Sepnad Kayame (35), Yusak Kayame (30), Yudas Kayame (40), Okto Kayame (15), Nopy Tenouye (20), Markus Bonai (40), Hosea Tekege (25), Pendeta Yeimo (30), Sipora Ogetai (12) serta Philipus Gobai (27). Data kerusakan dan korban yang berhasil dihimpun Tim DPR Papua yang berasal dari Daerah Pemilihan Kabupaten Paniai masing masing Nasson Utti dan Ny Ina Kudia serta beberapa orang Staf DPR Papua yang mengunjungi lokasi bencana banjir bandang di Kabupaten Paniai pada Sabtu (2/4). Kesepuluh korban hanyut selama lima hari setelah speed boad yang ditumpangi 19 penumpang terbalik dan tenggelam di Danau Paniai, Minggu (20/3) akhirnya dimakamkan secara tradisionil sebagaimana adat istiadat dan kepercayaan masyarakat setempat, yakni menenggelamkan kembali masing masing mayat ke dalam dasar Danau pada Jumat (25/4) petang.
OLEH : MAKAWARU DA CUNHA
Selama empat bulan terakhir hujan mengguyur Kabupaten Paniai mengakibatkan air di Kali Danau Paniai, Kali Egie, Kali Ega, Kali Eka, Kali Ukao, Kali Koto, Kali Aga dan Kali Muye meluap menyebabkan 7 Distrik terendam dan mengakibatkan pemukiman warga, pelbagai sarana seperti kantor pemerintahan, ibadah, pendidikan, kesehatan, kebun, ternak, kolam ikan dan lain lain disapu banjir setinggi 2 meter.
Fasilitas infrastruktur seperti jalan, jembatan terputus, dermaga induk di Enarotali terendam air, lapangan terbang tergenang sejauh 100 meter. Kerugian milik warga akibat banjir, rumah tinggal kebun lahan pertanian, harta benda milik warga, kolam atau tambak ikan.
7 Distrik yang teredam air masing masing Distrik Ekadide, Distrik Paniai Timur, Distrik Aradide, Distrik Paniai Utara, Distrik Lebo, Distrik Paniai Barat, Distrik Latabo. Sedangkan 3 Distrik yang terkena bencana banjir bandang masing masing Distrik Sirimo, Distrik Dumadama, Distrik Bogobaida. Jumlah warga yang mengalami bencana kurang lebih 132. 000 jiwa mengungsi ke tempat lebih tinggi.
Warga yang mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi memanfaatkan tenda dan tempat tidur seadanya. Warga terpaksa meningggalkan kampungnya masing masing akibat rumah dan kebun terendam air. Akibat banjir ini ribuan pelajar terpaksa menghetikan proses belajar mengajar.
Dari peristiwa ini juga menelan korban jiwa. Data yang kami yang diperoleh di lapangan sebanyak 20 orang mengalami kecelakaan speed boad, 11 diantaranya selamat sedangkan 10 orang meninggal dunia. Kecelakaan speed boad yang menyebabkan 10 orang korban jiwa terjadi akibat air Danau Paniai mengalami banjir sejak tiga minggu terakhir.
Akibat bencana banjir warga kehilangan tempat tinggal, lahan pertanian, ternak, anak sekolah tak melakukan kegiatan belajar mengajar selama sebukan terakhir ini. Warga tak melakukan aktivitas sehari hari.
Distrik Ekadide dan Distrik Aradide yang berada di kawasan Danau Paniai mengalami kerusakan paling parah, bahkan 3 Distrik tenggelam. Selain 7 Distrik yang terendam air juga ada 3 Distrik yang terkena bencana longsor.
sumber: http://bintangpapua.com/
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here