JAKARTA - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Muridan Widjojo, menilai dialog Papua dengan pemerintah pusat menjadi sebuah keniscayaan untuk mendamaikan konflik yang selama ini terjadi di Papua.
"Otsus bukan pemecahan sebetulnya. Karena politik tidak termanej dengan baik. Kini kita butuh komitmen baru untuk legitimasi Otsus Papua, dan itu hanya diperoleh dengan dialog yang saling menghormati," jelas Muridan.
"Otsus bukan pemecahan sebetulnya. Karena politik tidak termanej dengan baik. Kini kita butuh komitmen baru untuk legitimasi Otsus Papua, dan itu hanya diperoleh dengan dialog yang saling menghormati," jelas Muridan.
Hal tersebut disampaikan Muridan pada acara peluncuran dan bedah buku Konflik Papua: Akar Masalah dan Solusi, karya Paskalis Kossay, di Warung Daun Cikini, hari ini.
Hadir juga dalam acara tersebut Yoris Rawayay, Anggota DPR Komisi I Fraksi Golkar. Menurut Yoris, penyelesaian masalah di Papua tidak dapat terealisasi melalui senjata dan kekerasan. "Kita cari formula, kita datang dengan baik-baik, berdialog dengan damai dan saling menghormati," jelas Yoris.
"Mari kita selesaikan masalah di Papua dengan melakukan pendektan yang komperhensif," jelas Yoris.
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here