Queensland Government Sports Minister Judy Spence Brisbane. Photo: Tony Moore |
Oleh: Sean Parnell
Dari: Australia
Dari: Australia
Source published: Theaustralian.com.au/news/
THE Parlemen Queensland telah meminta Indonesia untuk menyelidiki dan bertindak atas pelanggaran hak asasi manusia di Papua.
Buruh pensiun veteran dan Amnesty International advokat Judy Spence menggunakan dari Parlemen terakhir semalaman untuk memanggil Indonesia untuk bertindak atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia di Papua Ketiga Rakyat Kongres pada bulan Oktober lalu.
Di tengah laporan tentang bentrokan lebih jauh antara polisi Indonesia dan aktivis kemerdekaan Papua Barat, Ms Spence mengatakan kepada parlemen ia putus asa bahwa hak asasi manusia yang terjadi di banyak negara di dunia saat ini".
"Saya tidak berpikir kami mencari perbaikan," kata Ms Spence.
THE Parlemen Queensland telah meminta Indonesia untuk menyelidiki dan bertindak atas pelanggaran hak asasi manusia di Papua.
Buruh pensiun veteran dan Amnesty International advokat Judy Spence menggunakan dari Parlemen terakhir semalaman untuk memanggil Indonesia untuk bertindak atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia di Papua Ketiga Rakyat Kongres pada bulan Oktober lalu.
Di tengah laporan tentang bentrokan lebih jauh antara polisi Indonesia dan aktivis kemerdekaan Papua Barat, Ms Spence mengatakan kepada parlemen ia putus asa bahwa hak asasi manusia yang terjadi di banyak negara di dunia saat ini".
"Saya tidak berpikir kami mencari perbaikan," kata Ms Spence.
"Bahkan, saya pikir kita mengambil langkah mundur di banyak negara Jadi itu behooves kita semua untuk menjadi sangat waspada tentang standar hak asasi manusia di negeri kita sendiri dan negara kita sendiri tetapi juga untuk memperjuangkan penyebab internasional di setiap kesempatan.."
Partai Nasional Liberal MP Bruce Flegg didukung gerak, mengatakan "ada bukti yang cukup serius pelanggaran hak asasi manusia di depan pintu kami untuk membuat kami keprihatinan mendalam".
Dr Flegg meminta Indonesia untuk mengakui telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia, menurunkan kehadiran militer di Papua Barat dan memungkinkan akses oleh para pengamat PBB dan wartawan masuk ke papua barat.
"Ini adalah bangsa (Indonesia) yang sangat dekat dengan kita," katanya.
"Dalam banyak hal, mereka adalah teman dari Australia dan saya pikir itu adalah benar dan layak bahwa parlemen Queensland dan Australia sebagai keseluruhan harus mendesak mereka untuk memperbaiki catatan hak asasi manusia di daerah ini. Ini adalah titik hitam bagi mereka. "
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here