IPWP or ILWP (foto Ilstr) |
Backbenchers pekerja telah marah menantang panggilan dengan bertindak Menteri Luar Negeri Craig Emerson untuk memboikot pertemuan pada provinsi yang disengketakan Papua Barat sehingga Indonesia tidak tersinggung.
Bahasa Indonesia kedutaan pejabat telah menyuarakan keprihatinan dengan pemerintah atas peluncuran bab lokal Parlemen Internasional untuk Papua Barat.
Kelompok itu, yang mengadvokasi hak asasi'' penduduk asli Papua Barat untuk menentukan nasib sendiri'', diluncurkan di Canberra kemarin oleh Victoria Hijau Senator Richard Di Natale.
Iklan: Cerita terus di bawah
Dr Emerson diyakini memiliki'''' sangat mendesak rekan-rekannya untuk tidak pergi ke pertemuan itu, mengatakan kaukus platform Buruh adalah untuk mendukung integritas teritorial Indonesia sedangkan Hijau menginginkan kemerdekaan bagi Papua Barat.
'' Kami tidak boleh menari untuk lagu Hijau ','' kata Dr Emerson.
Tapi anggota parlemen beberapa tampak mengabaikan komentar Dr Emerson, yang mereka pandang sebagai upaya untuk melarang kehadiran pada pertemuan tersebut.
'' Saya katakan padanya aku akan pergi pula,'' New South Wales backbencher Laurie Ferguson kemudian mengatakan kepada The Age .
'' Yang tidak menghargai adalah tidak ada kontradiksi antara platform Partai Buruh yang mengatakan bahwa kita menghormati integritas batas di Indonesia ... dan kampanye hak asasi manusia di Papua Barat dan dukungan untuk diskusi tentang otonomi,'' katanya , menambahkan bahwa kelompok parlemen bertemu pada masalah yang sama seperti Palestina, Sahara Barat dan Tibet.
Dr Emerson juga ditarik oleh Tenaga Kerja kaukus ketua Daryl Melham dan mantan Speaker Harry Jenkins, yang mengatakan anggota parlemen bebas untuk menghadiri acara yang mereka pilih.
Buruh Melissa Parke backbenchers dan Claire Moore juga menghadiri pertemuan tersebut.
Papua Barat dimasukkan ke Indonesia pada akhir tahun 1960 tetapi telah dilanda kampanye berjalan panjang untuk kemerdekaan.
Kedutaan Indonesia kemarin menolak berkomentar.
Tapi Wilayah Kerja Utara senator Trish Crossin, yang memimpin Kelompok Bahasa Indonesia Persahabatan Parlemen Australia, menegaskan sebuah delegasi pejabat kedutaan telah bertemu kemarin untuk mengekspresikan keprihatinan karena Papua Barat adalah sebuah provinsi Indonesia.
Senator Crossin berbicara dalam mendukung Dr Emerson dalam kaukus dan mengatakan tidak jelas apa pertemuan itu dimaksudkan untuk mencapai sebagai kelompok persahabatan biasanya negara ke negara.
'' Jika ini merupakan kelompok kecil informal untuk mengadvokasi hak asasi manusia di sana - baik, itu benar-benar terpisah''.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri menegaskan kedutaan Indonesia telah mengangkat isu Papua Barat pertemuan dan mengatakan pemerintah Australia berturut-turut telah berkomitmen untuk integritas wilayah Indonesia.
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here