Aksi Sejuta Lilin untuk Papua (Foto:Dina/okz) |
JAKARTA- Sejumlah warga negara asing terlihat mengikuti aksi sejuta lilin solidaritas untuk Papua, di Bundaran Hotel Indonesia, Kamis (28/7/2012) malam.
Tom Achorz, seorang warga negara spanyol mengaku kedatangannya dalam aksi tersebut karena dilatarbelakangi rasa keprihatinannya terhadap aksi kekerasan yang terjadi di Papua.
"Saya datang ke sini untuk kemanusiaan. Banyak terjadi pembunuhan di Papua," ujarnya kepada Okezone.
Sementara itu, Heidi, warga negara Australia mengatakan aksi kekerasan di Papua saat ini tidak mencerminkan sebuah adanya demokrasi di Indonesia. "Sederhana saja, tapi yang kita lihat di Papua itu sama sekali tidak mencerminkan sebagai sebuah demokrasi. Ternyata demokrasi tidak merata di indonesia. Orang-orang Papua tersingkirkan di atas tanahnya sendiri,” katanya.
Heidi mengatakan, sebaiknya Indonesia memberikan kebebasan kepada masyarakat Papua untuk menentukan nasibnya sendiri. "Orang Papua harus diberi hak atas kedaulatannya entah lewat referendum atau apa saja," katanya.
Tom Achorz, seorang warga negara spanyol mengaku kedatangannya dalam aksi tersebut karena dilatarbelakangi rasa keprihatinannya terhadap aksi kekerasan yang terjadi di Papua.
"Saya datang ke sini untuk kemanusiaan. Banyak terjadi pembunuhan di Papua," ujarnya kepada Okezone.
Sementara itu, Heidi, warga negara Australia mengatakan aksi kekerasan di Papua saat ini tidak mencerminkan sebuah adanya demokrasi di Indonesia. "Sederhana saja, tapi yang kita lihat di Papua itu sama sekali tidak mencerminkan sebagai sebuah demokrasi. Ternyata demokrasi tidak merata di indonesia. Orang-orang Papua tersingkirkan di atas tanahnya sendiri,” katanya.
Heidi mengatakan, sebaiknya Indonesia memberikan kebebasan kepada masyarakat Papua untuk menentukan nasibnya sendiri. "Orang Papua harus diberi hak atas kedaulatannya entah lewat referendum atau apa saja," katanya.
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here