SUARA BAPTIS PAPUA

Dukung Aksi Perdamaian Atas Kekerasan di Papua Barat.
Jika Anda Peduli atas kemanusiaan Kaum tertindas di Papua barat Mohon Suport di sini:

Please donate to the Free West Papua Campaign U.K.
Kontribusi anda akan kami melihat ada perubahan terhadap cita-cita rakyat papua barat demi kebebasan dan kemerdekaannya.
Peace ( by Voice of Baptist Papua)

Home » » Pengacara Keluarga Yawan: Isi Video Itu Benar

Pengacara Keluarga Yawan: Isi Video Itu Benar

Written By Voice Of Baptist Papua on August 9, 2010 | 6:04 PM

Pengacara keluarga almarhum Yawan Menase Wayeni memastikan video tentang penyiksaan dan pembunuhan Yawan yang beredar di Youtube adalah benar. “Itu Yawan. Isi video itu benar. Video itu bukan rekayasa,” tegas Saul Ayomi, pengacara keluarga almarhum Yawan kepada Tempo, Senin (9/8).
foto
Menurut Saul yang juga Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Seruai, Papua , peristiwa penyiksaan dan pembunuhan Yawan direkam dengan menggunakan alat perekam telepon seluler. Lokasinya di Kampung Yapen Lama, Kabupaten Kepulauan Yapen, sekitar lima kilometer dari rumah Yawan.

Saat ini video sudah beredar di masyarakat Serui, Papua. Meski Saul mengaku sudah lebih dulu menerima video rekaman pembunuhan Yawan usai penguburan Yawan pada Agustus 2009 lalu. “Saya terima dalam bentuk flash disk dari relawan LSM, Elsham Papua,” ujarnya.

Ia menduga kuat pelakunya adalah sejumlah aparat keamanan dari Polri. Hal ini, ujarnya, berdasarkan investigasi yang dia lakukan bersama relawan LSM.

Saat itu, aparat polisi menjalankan operasi sadar atau operasi Matoa 2. Peristiwa penangkapan Yawan dan sejumlah orang-orang yang menjadi target operasi aparat dikenal sebagai peristiwa 11 Juli 2009. Nama Yawan masuk dalam daftar pencarian orang karena ia berstatus buron oleh aparat polisi. Yawan tertangkap dan diketahui terbunuh pada 3 Agustus 2009.

Saul tidak dapat memastikan identitas pelaku karena mereka menggunakan penutup wajah saat melakukan kejahatan itu. Dia juga enggan menjelaskan motif dari pembunuhan tersebut. “Saya tidak bisa kasih komentar. Biar polisi yang memberi penjelasan,” kata Saul.

Saul mengaku kecewa karena kasus pembunuhan Yawan dan sejumlah orang dalam peristiwa 11 Juli 2009 tidak ditindaklanjuti pemerintah. Padahal laporan hasil investigasi telah dilaporkan antara lain ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Polda Papua, Bupati Yapen, dan anggota DPR D Yapen. “Pemerintah tidak pernah mengusut kasus ini. Padahal ini jelas-jelas melanggar hak asasi manusia,” ujarnya kecewa.

Setelah kasus ini beredar di youtube, ujarnya, baru semua ramai membahasnya.
Share this article :

0 Komentar Anda:

Post a Comment

Your Comment Here

Twitt VBPapua

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SBP-News @VBaptistPapua - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger