SORONG- Penggunaan dana Otsus (Otonomi Khusus) Papua yang dikucurkan pemerintah pusat hingga triliunan rupiah selama ini dinilai tidak jelas. Pasalnya sampai saat ini masyarakat asli Papua merasa kucuran dana Otsus tersebut belum mampu mengatasi masalah pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di Papua dan Papua Barat.
“Kami mau tanya dana Otsus Papua itu selama ini untuk apa, karena kami mau urus kesehatan dan pendidikan saja masih membayar dengan mahal,”keluh salah satu peserta seminar nasional bertema “Urgensi Majelis Rakyat Papua (MRP) dalam mendorong keberhasilan Otsus Papua untuk meningkatkan kesejahteraan masyaraka” yang digelar di Lantai III Rektorat Universitas Al Amin (Unamin) Sorong.
Untuk itulah anggota MRP yang baru kedepan harus dilibatkan dalam meminta bertanggungjawaban penggunaan dana Otsus tersebut tentunya melalui sidang anggaran tersendiri yakni sidang anggaran Otsus. “Jadi kedepan sidang anggaran dibagi dua yakni sidang APBD dan sidang anggaran Otsus. Nanti dalam sidang anggaran Otsus melibatkan DPRP, DPRD Papua Barat dan MRP. Karena selama ini penggunaan dana Otsus ternyata tidak jelas mengingat dana Otsus dicampur dalam APBD,”kata Ruben Magay.
Terkait implementasi Otsus Papua, Ruben Magay mengatakan, kedepan MRP jilid III harus lebih berperan aktif sedangkan untuk evaluasi penggunaan dana Otsus diharapkan pemerintah pusat harus konsisten melaksanakan UU Otsus Papua. Terutama dalam peningkatan pengawasan penggunaan dana Otsus. (tan/aj/jpnn)
SUMBER
China's Warship FONOP Near Australia is a Reaction to USN Taiwan Strait
FONOP
-
*PETE COMMENT*
Already the US fixation with the Taiwan Strait is putting Australia under
strain.
China has undertaken a standard *Freedom of Navigation op...
2 days ago
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here