JAKARTA– Pemerintah diminta mengevaluasi jumlah pasukan TNI di Papua yang sekarang diperkirakan mencapai 14.842 prajurit. Angka yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun ini dikhawatirkan bakal mendorong terjadi darurat militer pada 2024 di tanah Papua.
Direktur Program Imparsial Al Araf yang juga salah satu peneliti dalam buku Sekuritisasi di Papua menerangkan, sulit untuk mengetahui data pasti jumlah pasukan TNI di Papua. Namun, berdasarkan perkiraan hasil penelitiannya menyebutkan ada sekitar 14.842 prajurit.
Mereka terdiri atas 13.000 prajurit TNI Angkatan Darat, 1.272 anggota TNI Angkatan Laut, dan 570 prajurit Angkatan Udara. Menggunakan analogi satu separatis berbanding dengan 10 prajurit, lanjut Al Araf, dalam kondisi sekarang terdapat sekitar 1.400 separatis di Papua.
Jumlah personel ini diperkirakan memiliki kecenderungan meningkat. Tokoh Papua Thaha Alhamid menilai, masalah Papua adalah tidak lepas dari soal sudut pandang. “Harus jelas Jakarta memandang Papua sebagai apa? Apakah musuh, separatis, gerombolan, atau apa? Bagi kami, tentara satu orang atau 1.000 orang sama bahayanya, (yang membedakan) tergantung perilakunya,” kata sosok yang mengaku pernah bergabung dengan OPM ini. (fefy dwi haryanto)
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here