SUARA BAPTIS PAPUA

Dukung Aksi Perdamaian Atas Kekerasan di Papua Barat.
Jika Anda Peduli atas kemanusiaan Kaum tertindas di Papua barat Mohon Suport di sini:

Please donate to the Free West Papua Campaign U.K.
Kontribusi anda akan kami melihat ada perubahan terhadap cita-cita rakyat papua barat demi kebebasan dan kemerdekaannya.
Peace ( by Voice of Baptist Papua)

Home » , , , , , » PGBP Pertanyakan Penangkapan Dua Warga Sipil

PGBP Pertanyakan Penangkapan Dua Warga Sipil

Written By Voice Of Baptist Papua on September 2, 2011 | 5:06 PM

S. Sofyan Yoman/Ketua PGBP
Jayapura, Tanggal 31 Agustus 2011, Aparat keamanan TNI/POLRI salah menangkap masyarakat sipil. Masyarakat sipil yang ditangkap bukan pelaku pembakaran mobil di Skyline pada 6 Juli 2011 dan pelaku pembunuhan masyarakat sipil di Nafri, 1 Agustus 2011. Ini upaya-upaya aparat Negara untuk mengintimidasi, meng-kriminalisasi Gereja Baptis Papua yang selama ini dengan konsisten dan konsekwen menyuarakan penderitaan umat dan melawan kekerasan dan ketidakadilan di Tanah Papua." demikian isi pernyataan Pers Persekutuan Gereja-gereja Baptis Papua (PGBP) yang diterima redaksi tabloidjubi.com.

Siaran pers PGBP tersebut juga menyebutkan bahwa PGBP sudah menemui dua orang korban yang ditahan pada tanggal 31 Agustus 2011 di ruang tahanan Polresta Jayapura. Kedua orang tersebut mengaku kepada Ketua Umum PGBP, Socratez Yoman bahwa mereka tidak terlibat dan mereka dipaksa untuk mengaku sebagai pelaku.


PGBP juga mempertanyakan aksi aparat keamanan dalam operasi penangkapan tanggal 31 Agustus lalu, karena datang menangkap masyarakat sipil dengan senjata lengkap dan dua mobil datang dengan orang-orang memakai topeng.
"Maksud apa dan mengapa harus memakai topeng? Apakah yang menggunakan topeng ini bisa dikategorikan Orang-Orang Tak di Kenal (OTK) itu?" tanya Socratez Yoman dalam siaran pers tersebut.   

Yoman, melalui siaran pers itu meminta aparat keamanan mencari dan menangkap pelaku yang sesungguhya.
"Orang Tak di Kenal (OTK) itu harus dicari dan ditangkap bukan rakyat kecil yang dikambinghitamkan. Sandiwara dan rekayasa seperti ini harus dihentikan karena hanya menghancurkan wibawa Pemerintah dan aparat keamanan itu sendiri di mata publik Indonesia dan masyarakat Internasional. Aparat telah gagal mengayomi rakyatnya. Kami harap dan kami minta kepada aparat keamanan bebaskan dua orang sipil yang ditahan itu. Jangan menyakiti dan melukai hati nurani umat Tuhan." tandas Yoman. (J/01)
Share this article :

0 Komentar Anda:

Post a Comment

Your Comment Here

Twitt VBPapua

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SBP-News @VBaptistPapua - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger