Papuan (foto Medin) |
JAKARTA--MICOM: Pemerintah harus
mewaspadai kampanye-kampanye terbuka yang digelar sejumlah aktivis
Papua Merdeka di luar negeri. Kampanye itu efeknya bisa jauh lebih
berbahaya ketimbang gerakan mengangkat senjata yang dipertontonkan
Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Hal itu diutarakan Direktur Imparsial Poengky Indarti saat ditemui di Kantor Imparsial, Jakarta, Rabu (11/1).
"Memang masih sporadis kampanye ini. Tapi negara-negara luar mulai memperhatikan apa yang terjadi di Papua, terlebih setelah sejumlah video tentang kekerasan di Papua dirilis di Youtube, beberapa waktu lalu," katanya.
Hal itu diutarakan Direktur Imparsial Poengky Indarti saat ditemui di Kantor Imparsial, Jakarta, Rabu (11/1).
"Memang masih sporadis kampanye ini. Tapi negara-negara luar mulai memperhatikan apa yang terjadi di Papua, terlebih setelah sejumlah video tentang kekerasan di Papua dirilis di Youtube, beberapa waktu lalu," katanya.
Menurutnya, para peserta kampanye merupakan bekas OPM yang melarikan diri, mahasiswa dan warga Papua yang bekerja di luar negeri. "Di forum-forum internasional, di jalanan, dan di berbagai pertemuan mereka menggelar kampanye. Bukan hanya di Australia saja yang berdekatan dengan Papua, tapi juga di Belanda dan beberapa negara di Eropa," tuturnya.
Ditambahkan Poengky, saat ini memang skala kampanyenya masih kecil dan belum satu komando. Namun, jika pemerintah abai dan tidak segera memperhatikan kesejahteraan rakyat Papua, kampanye bisa meluas meraih simpati dari aktor-aktor internasional. "Kalau sudah mendapat dukungan dari negara-negara luar bisa gawat situasinya," katanya.
Poengky juga menantang polisi untuk segera memberantas kelompok-kelompok separatis di Papua yang selama ini meresahkan. "Mereka itu tidak sekuat GAM (Gerakan Aceh Merdeka). Mereka terpecah-pecah dan ideologinya semata-mata duit. Bahkan di satu wilayah pun, satu sayap OPM bisa bermusuhan dengan kelompok lain. Jadi aneh kalau dibilang polisi dan TNI sulit untuk memberantasnya," tandasnya. (*/OL-2)
Poengky ini gak ngerti msalah lalu asal ngomong Aja kayak pemikiran anak kecil baru lahir kemarin,...sekolah ulang sdh supaya bsa mengerti dn menabsirkan msalah yg sebenarnya kepada public ....sorry pak puki,opm gak minta uangmu iTu,uangmu itu pakai buat orang orang miskin d jawa sdh,itu anak manusia yg melarat d bawah,jembatan itu....opm dn org Papua tdk minta uang tapi,menuntut merdeka,berdiri sendri diatas tanah air sendri.....Papua merdeka harga mati, Indonesia harus tau diri pada uud45'bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa,Oleh sebab itu penjajahan diatas dunia harus di hapuskan karena tdk sesuai
ReplyDeletePapua merdeka adalah harga mati....
ReplyDelete