Jakarta
- Markas Besar Kepolisian yakin pelaku penembakan terhadap turis asal
Jerman Dietmar Pietper di Pantai Base G, Papua, berbeda dengan kelompok
sipil bersenjata yang kerap menyerang di wilayah itu. Alasannya, pelaku
menggunakan senjata laras pendek.
"Kami yakin ini berbeda dengan kelompok-kelompok lain," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Kepolisian Komisaris Besar Boy Rafli di kantornya, Senin, 4 Juni 2012.
Dietmar Pieper, 55 tahun, ditembak saat berlibur di pantai Base G, Pondok Wisata Numb Bay, Jayapura, pada 29 Mei 2012 siang. Pelaku diduga mendatangi korban yang berada di pantai. Dietmar mengalami luka tembak di punggung, dada kiri, dan paha kiri. Para pelaku kabur dengan mobil Avanza.
Menurut Boy, polisi sudah mengetahui pelat nomor mobil yang digunakan pelaku. Tapi, masih belum diketahui identitas dan jumlah pelaku penembakan. Polisi masih menyelidiki kasus ini, termasuk latar belakang penyerangan. "Kami usahakan dalam waktu dekat bisa terungkap."
Polisi sudah memeriksa sejumlah barang bukti berupa proyektil peluru dan handuk penuh darah. Polisi juga memeriksa istri Dietmar, Eva Median, 55 tahun, warga negara Spanyol.
Dietmar sendiri, menurut Boy, sudah dirujuk ke rumah sakit di Singapura sejak dua hari lalu. Rujukan ini sesuai dengan fasilitas asuransi milik Dietmar. "Dia punya hak untuk mendapat fasilitas yang lebih baik," kata dia
"Kami yakin ini berbeda dengan kelompok-kelompok lain," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Kepolisian Komisaris Besar Boy Rafli di kantornya, Senin, 4 Juni 2012.
Dietmar Pieper, 55 tahun, ditembak saat berlibur di pantai Base G, Pondok Wisata Numb Bay, Jayapura, pada 29 Mei 2012 siang. Pelaku diduga mendatangi korban yang berada di pantai. Dietmar mengalami luka tembak di punggung, dada kiri, dan paha kiri. Para pelaku kabur dengan mobil Avanza.
Menurut Boy, polisi sudah mengetahui pelat nomor mobil yang digunakan pelaku. Tapi, masih belum diketahui identitas dan jumlah pelaku penembakan. Polisi masih menyelidiki kasus ini, termasuk latar belakang penyerangan. "Kami usahakan dalam waktu dekat bisa terungkap."
Polisi sudah memeriksa sejumlah barang bukti berupa proyektil peluru dan handuk penuh darah. Polisi juga memeriksa istri Dietmar, Eva Median, 55 tahun, warga negara Spanyol.
Dietmar sendiri, menurut Boy, sudah dirujuk ke rumah sakit di Singapura sejak dua hari lalu. Rujukan ini sesuai dengan fasilitas asuransi milik Dietmar. "Dia punya hak untuk mendapat fasilitas yang lebih baik," kata dia
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here