Indonesia Police Watch, Johnson Panjaitan |
TEMPO.CO, Jakarta
- Indonesia Police Watch menilai kinerja polisi di Papua sepanjang 2012
ini memburuk. Banyaknya insiden penembakan terhadap warga sipil adalah
salah satu indikator memburuknya kinerja tersebut.
"Ini makin parah. Polisi yang memegang senjata justru menembak secara sewenang-wenang," kata penasihat Indonesia Police Watch, Johnson Panjaitan, dalam konferensi pers di Jayapura, Selasa, 6 November 2012.
Johnson lalu menunjuk insiden pembubaran Kongres Rakyat Papua pada Oktober 2011 lalu yang tak pernah disusul dengan upaya penegakan hukum terhadap pelaku penembakan warga sipil.
Advokat senior ini menyesalkan lemahnya pola-pola penegakan hukum yang dilakukan Polda Papua untuk menyelesaikan masalah keamanan di sana. "Seharusnya, ketika makin banyak jenderal polisi yang orang Papua, ada komunikasi dan lebih mudah penyelesaiannya," kata Johnson.
Karena itu, Johnson berharap pada kepemimpinan Kapolda Papua yang baru, Irjen Tito Karnavian. Tito yang dikenal sebagai intelektual polisi diharapkan mampu bekerja sama dengan semua elemen masyarakat Papua guna menjaga keamanan dan ketertiban di sana.
"Ini makin parah. Polisi yang memegang senjata justru menembak secara sewenang-wenang," kata penasihat Indonesia Police Watch, Johnson Panjaitan, dalam konferensi pers di Jayapura, Selasa, 6 November 2012.
Johnson lalu menunjuk insiden pembubaran Kongres Rakyat Papua pada Oktober 2011 lalu yang tak pernah disusul dengan upaya penegakan hukum terhadap pelaku penembakan warga sipil.
Advokat senior ini menyesalkan lemahnya pola-pola penegakan hukum yang dilakukan Polda Papua untuk menyelesaikan masalah keamanan di sana. "Seharusnya, ketika makin banyak jenderal polisi yang orang Papua, ada komunikasi dan lebih mudah penyelesaiannya," kata Johnson.
Karena itu, Johnson berharap pada kepemimpinan Kapolda Papua yang baru, Irjen Tito Karnavian. Tito yang dikenal sebagai intelektual polisi diharapkan mampu bekerja sama dengan semua elemen masyarakat Papua guna menjaga keamanan dan ketertiban di sana.
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here