Daniel Kogoya |
Jayapura, MAJALAH SELANGKAH – Tentara Pembebasan
Nasional Papua Barat (TPN-PB), Organisasi Papua Merdeka (OPM) Komando
Markas Pusat menanggapi kelompok Danny Kogoya yang diberitakan menyerah
kepada Pemerintah Republik Indonesia.
Seperti dilangsir di wpnla.net,
Sabtu, (26/1), atas nama, Panglima Tinggi, Kepala Staf Umum TPN-PB,
Mayjen Teryanus Satto mengatakan, TPN-OPM sejati belum pernah menyerah
kepada pemerintah Indonesia.
“Daniel Kogoya cs ini bukan merupakan pejuang sejati TPN, namun
mereka sebagai pengungsi di PNG yang tidak jelas status mereka. Artinya,
General Refugess Status atau Political Aslylum Seeker Status. Karena nilainya beda dan penanganannya pun beda,” tulis Mayjen Teryanus Satto.
Diketahui, Jumat, (25/1) lalu, 212 warga Papua pimpinan Daniel
Kogoya yang selama ini menjadi warga pelintas batas (PNG-Indonesia) dan
dikabarkan turut memperjuangkan Papua Merdeka itu menyerah kepada
pemerintah Indonesia.
Acara penyerahan diri 212 warga Papua itu dilakukan di Aula Kantor
Distrik Muara Tami. Acara itu dihadiri 810 warga dan digelar oleh
Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Pemda Keerom, dan Kodam
XVII/Cenderawasih yang diwakili oleh Korem 172/PWY.
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI. Christian Zebua menerima 37
pucuk senjata yang diserahkan oleh Daniel Kogoya. Wakapolda Papua,
Brigjen Pol. Paulus Waterpauw, Plt. Sekda Provinsi Papua, Elia Loupatti,
Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano, Sekda Kabupaten Keerom, Yerry
F.Dien ikut menyaksikan.
Harian Bintang Papua,
Jumat, (25/1) memberitakan, penyerahkan diri Daniel Kogoya adalah hasil
dari ajakan Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI. Christian Zebua.
“Ajakan Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI. Christian Zebua yang
mengajak warga Papua yang selama ini hidup di hutan belantara untuk
keluar hutan dan bersama-sama membangun Papua yang kaya raya ini, mulai
menunjukkan hasil,” tulisnya.
Dalam tanggapannya, Kepala Staf Umum TPN-PB, Mayjen Teryanus Satto
mengatakan, mereka yang menyerah itu adalah oknum-oknum yang mengalami
suatu krisis iman dan mental. “Mereka kehilangan roh. Ada tiga Roh yang
melindungi TPN-OPM, yaitu Roh Tuhan, Roh Alam dan Roh Moyang,” katanya.
Ia juga menegaskan, TPN-PB yang tergabung dalam Komando Nasional
berdasarkan Konferensi Tingkat Tinggi di Biak pada tanggal 1-5 Mei 2012
tidak terpengaruh dengan pernyataan 212.
Kata dia, Danny Kogoya dan anggotanya yang menyerah ini adalah yang
pernah menentang Sidang terhormat (KTT TPN-OPM) di Markas Perwomi Biak,
pada tanggal 3 Mei 2012 dan wallout dari Sidang pada saat itu.
“Perjuangan Papua Merdeka adalah perjuangan suci,” tulis website TPN-PB itu.
Ia tegaskan, Daniel Kogoya cs ini bukan TPN-OPM seperti Goliath
Tabuni, Kelly Kwalik (alm), Daniel Kogoya (alm) di Mapenduma, Tadius
Magai Yogy (alm); Richard Joweny; Mathias Wenda; Bernard Mawen;
Meklianus Awom (alm) dan Pimpinan TPN-OPM lainnya.
“Menurut hukum revolusi, mereka ini adalah penghianat perjuangan bangsanya,”katanya.
Danny Kogoya Ada di Penjara
Juru bicara Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Wim Metlama kepada majalahselangkah.com, Senin, (28/1) mengatakan, pria yang disebut sebagai Danny Kogoya sudah ditangkap dan sekarang ada dalam penjara LP Abepura.
Dikatakan Wim, ia sudah konfirmasi kepada Danny Kogoya yang di
pejara. “Dalam kepemimpinan TPN nama Daniel atau Danny Kogoya hanya dua
orang, yaitu saya dan satunya komandan operasi di Mapenduma yang sudah
meninggal, jadi selain itu tidak ada pimpinan OPM atau anggota yang
bernama Daniel atau Danny di kubu TPN.OPM,”kata Danny seperti dikutip
Wim. (GE/MS)
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here