JAYAPURA, Papua Times; Ketua umum Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja-Gereja Baptis papua (PGBP), Dumma Sokratez Sofyan Yoman Menyatakan Gereja Baptis sangat prihatin peristiwa penembakan yang terjadi di distrik ilu, puncak jaya yang menewaskan satu warga sipil.
Pihak gereja baptis mengharapkan Para aparat keamanan dari TNI dan Polri maupun warga sipil bersenjata biasa yang ditunduhkan anggota OPM selama ini tidak melakukan kekerasan terhadap kemanusiaan.
Kami mengharapkan semua kekerasan kemanusiaan di tanah papua barat harus dihetikan. Karena pembunuhan terhadap manusia dengan alas an apapun tidak dapat dibenarkan, ucapnya socratez dengan tegas.
Semua orang ditanah papua kata Socratez mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk menjaga papua yang sudah dideklarasikan sebagai “ Tanah Damai” kita harus saling menghargai dan menghormati hak asasi manusia (HAM) dan kesamaan derajat. Tegas socratez.
Sambil menambahkan rasa aman dan damai serta tenang harus menjadi milik umat ditanah papua. Sebagai informasi kekerasan ditanah papua, secara khusus di kabupaten puncak jaya selama ini selalu di indentikan sebagi tindkan yang dilakukan gerekan pengacau keamanan organisasi papua merdeka.
Ironisnya media sejak januari hungga oktober kurang lebih enam kejadian yang sudah merengut nyawa manusia yang tidak berdosa. Para pelaku juga belum ada yang ditangkap, bahkan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas semua kejadiaanpun tidak pernah terdengar kabar. Lantas siapa yang paling bertanggung jawab semua dibalik penembakan, penghadanagan hingga pembunuhan manusia di pauncak jaya.
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here