Oleh Turius Wenda, ST.
Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) Telah Terbentuk
Janji Pemerintah Jakarta untuk memberikan Unit
Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) benar-benar terealisasi,
ini dibuktikan dengan pelantikan Bambang Darmono Kepala UP4B Bersama
perangkatnya serta terbentuknya kantor UP4B yang baru di resmikan di awal tahun 2012. Unit ini
diberikan atas gejolak politik papua dan tidak efektifnya pelaksanaan otonomi
khusus provinsi papua. Sesuai struktur, UP4B memiliki tenaga profesional 80
orang dan lima deputi.
Wakil Presiden Boediono yang dikutip jakarat globe Mengatakan, UP4B dibentuk oleh
Keputusan Presiden dengan demikian tidak akan memiliki kekuatan yang sama
dan kekuasaan sebagai BRR. ujarnya di kantor kepresiden Jakarta.
Namun Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa,
berbicara pada kesempatan yang sama, mengatakan setiap pembangunan di Papua dan
Papua Barat "seharusnya tidak hanya terlihat namun terasa konkret."
Fokus baru pemerintah pada lembaga Aceh sebagai model
untuk pengembangan provinsi timur Indonesia adalah "untuk memastikan bahwa
[anggaran] dana benar-benar tepat digunakan
AgendaUP4B Belum Jelas Arahnya
Agenda kegiatan Unit Percepatan Pembangunan Papua dan
Papua Barat UP4B pada 2012 belum jelas. Anggota UP4B dari jajaran Pemerintah
Daerah dan DPR Papua,di lihat dari
subtansi dan Fokus UP4B itu mencakup keseluruhan aspek Pembangunan sehingga
sampai saat ini UP4B belum mampu berbuat banyak. dan sulit memfokuskan
prioriatas dan utama program UP4B.
Daerah Papua Status Khusus
Papua dan Papua barat diberikan otonomi khusu No.21
tahun 2001 sebagai solusi politik atas gejolak papua yang bersamaan dengan
reformasi bangsa Indonesia,
sejak papua diberlakkan otonomi khusus selama 10 tahun,
pemerintah telah menggelontorkan Rp 28100000000000 ($ 3,1 milyar) dari APBN ke
Papua dan Papua Barat.
Walaupun banyak dana yang mengalir ke papua namun hasil
otonomi khusus menunjukan bahwa pemerintah gagal dan melenceng dari harapan
otonomi khusus, Kegagalan pemerintah di era otsus banyak mendapat kritikan dari
pihak pengamat, tokoh papua bahkan rakyat papua sendiri
Tawaran Dialog di tolak
Walaupun para tokoh
gereja papua dan LIPI Indonesia bersama Jaringan Damai papua (JDP) telah
merancang dan menawarkan dialog papua Jakarta, tapi ternyata pilihan pemerintah
Jakarta jatuh pada UP4B sehingga para tokoh gereja papua menganggap UP4B tidak
aspiratif atau tidak sesuai dengan keinginan orang papua dan menolak saat pertemua di cikeas (istana
presiden beberapa waktu lalu.
Jakarta mempunyai pengalaman dalam berdialog, dialog
aceh adalah salah satu keberhasilan pemerintah atas konflik daerah itu, Setelah
kesepakan di helsingki pemerintah memberikan otsus dan Badan Rekonstruksi dan
Rehabilitasi (BRR) aceh.
Jika UP4B benar model aceh harusnya pemerintah
mendahulukan pendekatan dialog namun sayangnya tawaran dialog Jakarta - papua
ditolak pemerintah dan mereka merancang unit baru sesuai keinginan pemerintah
jakarta.
Kepala UP4B harusnya Orang Asli Papua
Walaupun BambangDarmono Kepala UP4B baru namun
pengangkatan ini mendapat reaksi keras oleh aktivis Ham konsultan KNPB Jakarta,
Oktovianus Pogau yang dikutip
beritasatu.com mengatakan Kepala Unit Percepatan Pembangunan Papua dan
Papua Barat (UP4B) Bambang Darmono dinilai memiliki reputasi buruk.
Penetapan mantan
Panglima Komando Operasi TNI (Pangkoops) Aceh Bambang Darmono untuk
menyelesaikan konflik Papua adalah sebuah kekeliruan.
"Seharusnya kepala penyelesaian konflik Papua
adalah orang asli Papua Okto mengajukan tawaran tokoh-tokoh Papua seperti
Freedy Numberi, Theo Waimuri atau Michael Manufandu untuk memimpin UP4B.
Menurutnya, mereka paham dan mengerti persoalan yang menjadi kebutuhan orang
PapuaBerkaitan dengan penetapan Bambang Darmono, Okto mengingatkan, sekali
tentara tetap tentara. Dalam catatannya, selama memimpin operasi di Aceh,
Bambang melakukan pelanggaran HAM dengan membunuh warga sipil dan sebagainya.
Dan hal itu bisa terulang di Papua.
"Solusi terbaik konflik Papua melalui referendum.
Biarkan kami memilih apakah ingin bersama Indonesia atau berdiri sendiri. Atau
gelar perundingan seperti di Aceh dengan mediasi pihak ketiga yang
netral," sebutnya.
Sosialisasi UP4B di bubarkan
Sosialisasi Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua
Barat (UP4B) dilakukan di Hotel Mansinam, Kamis (12/1/2012), batal dimulai
karena tiba-tiba, sekitar pukul 12.30 WIT dibubarkan paksa oleh rakyat manokwari papua barat.
Rakyat menganggap tak perlu ada UP4B karena otonomi
khusus gagal dilakukan di tanah Papua.
Jakarta mempunyai kebijakan sangat tidak aspiratif atau
tidak sesuai dengan keinginan orang papua, dan dinilai dipaksakan sehingga
apapun program dan kebijakan mulia itu tidak pernah ada hasilnya, dan kita
lihat saja apakah UP4B mampu merendam Konflik papua? kita tunggu realisasinya.
Penulis adalah, Ketua forum Gerakan Pemuda Baptis Papua (FGPBP) dan juga Bekerja sebagai staf LITBAG Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja - Gereja Baptis Papua (PGBP)
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here