Eropa ILWP |
SB-itoday - Bukan hanya Australia, maupun Amerika, Eropa juga menginginkan Papua lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Pada saat otonomi khusus dilaksanakan secara optimal, pada 15 Oktober 2008 di London diadakan pertemuan 30 aktivis Papua merdeka dan beberapa anggota parlemen membentuk forum International Parliamentarians for West Papua," kata anggota Komisi I dari Fraksi Partai Hanura, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati dalam pesan singkat ke itoday, Minggu (26/2).
Menurut Nuning, panggilan akrab Susningtyas
, dalam mengatasi persoalan di
wilayah Indonesia paling timur itu, telah terjadi pergeseran paradigma
dalam pemerintahan di Provinsi Papua. "Saat ini diatur trio yaitu DPR
Papua, Majelis Rakyat Papua (MPR) dan pemerintah pusat," ungkapnya. "Pada saat otonomi khusus dilaksanakan secara optimal, pada 15 Oktober 2008 di London diadakan pertemuan 30 aktivis Papua merdeka dan beberapa anggota parlemen membentuk forum International Parliamentarians for West Papua," kata anggota Komisi I dari Fraksi Partai Hanura, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati dalam pesan singkat ke itoday, Minggu (26/2).
Menurut Nuning, panggilan akrab Susningtyas
Selain itu, Nuning juga meminta pemerintah Indonesia banyak mengadakan dialog dengan rakyat Papua. "Jangan sampai pihak asing lebih cepat libatkan diri dalam mengatasi masalah ini," ungkapnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kaukus Parlementarian For West Papua, para aktivis, parlemen dari negara-negara pasifik akan mengadakan pertemuan minggu depan di Australia untuk membicarakan referendum bagi Papua.
Doa kami bersama kalian
ReplyDeletesudah saatnya Nusantara bangkit, Indonesia for Indonesia. Saatnya bersatu padu. Koreksi buat pemerintah sudah saatnya konsep pembangunan Papua ditunjau ulang, pemberdayaan masayrakat dan pelibatan isntitusi local dalam pengambilan keputusan. Di lain pihak pemerintah perlu bersikap tegas terhadap Freeport dalam hal ini adalah sudah saatnya freeport dinasionalisasikan kembali dan semua kekayaan bumi Papua untuk rakyat Papua dalam bingkai NKRI. Di sisi lain perlu sekali adanya penguatan dan modernisasi militer Indonesia demi menjaga aset bangsa. Sudah saatnya militer Indonesia melayani NKRI secara tulus dan konsekuen. Sumpah palapa patih Gajah Mada sudah saatnya digaungkan kembali. JAYALAH NUSANTARAKU
ReplyDeleteHi...Anonymous.
ReplyDeleteAre You Human or Animals ??.
Let you know that Evil Spirit always looser !! Human History Recorded. Your way is Evil Way not pair in Modern Democracy Time. One Day you know and recognize Principle of West Papua People Rights. Our God Watching you all about time and place.
You must more learn about Modern Democracy....
Free West Papua.......