Demo Mahasiswa |
SLEMAN-
Setelah mendatangi Mapolda DIJ, kemarin (26/6), giliran rumah Wapres
Boediono di Dusun Sawitsari, Condongcatur, Depok, didatangi puluhan
mahasiswa asal Papua. Kehadiran sekelompok pemuda yang tergabung dalam
Forum Komunikasi Mahasiswa PapuaYogyakarta (FKMPY) itu untuk
menyampaikan aspirasi. "Kami ingin sampaikan bahwa rakyat Papua
tertindas. Karena itu TNI dan Polri harus ditarik dari sana," ujar
Koordinator Aksi Leczhy Degy.
Leczhy menilai pasangan Susilo Bambang Yudhoyono - Boediono cenderung diam manakala hak-hak warga Papua dirampas oleh oknum yang ingin memanfaatkan situasi demi keuntungan sepihak. "Kami ke sini hanya untuk menemui Boediono,"lanjutnya.
Dia mendesak pemerintah segera mengadili dan menindak tegas pihak yang ditengarai memicu konflik. Leczhy menuding pemerintah telah melakukan tindakan pembiaran atas konflik di Tanah Papua yang mengakibatkan korban rakyat sipil tewas dan luka. "Buktinya belum ada realisasi upaya pemerintah menyelesaikan konflik di Papua," tegasnya.
Sekitar 30 menit mereka berorasi, wapres tak kunjung muncul. Pengunjuk rasa yang semula berkumpul di Terminal Condongcatur mulai berjalan sejauh sekitar 400 meter menuju rumah wapres. Itu tatkala wapres tiba di rumahnya. Mereka memaksa masuk rumah wapres yang dijaga ketat barikade polisi dan tentara.
Aksi dorong mendorong pun tak terelakkan. Meskipun sempat menembus barikade terluar, mereka tak kuasa menembus barikade selanjutnya yang diperkuat aparat TNI.Usai berorasi mahasiswa
membubarkan diri.(yog/din)
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here