Jayapura, Voice Baptist,-- Juru BIcara KNPB, Wim R. Metlama kemarin (18/10) di Kafe Prima Garde, mengatakan bahwa KNPB melatih BOM kepada anggota KNPB adalah suatu
fitnah dan kebohongan untuk membenarkan penangkapan dan penculikan liar
yang dilakukan oleh Densus 88 dan Kepolisian Indonesia.
Sebelumnya, Polda Papua melalui Direskrim kemarin (17/10) kepada
wartawan menuduh bahwa KNPB melatih anggotanya
merakit bom.
Pada bulan September, sebuah ledakan bom mengguncang sebuah ruangan Dewan Legislatif Jayawijaya, Diikuti oleh yang lain ledakan di sebuah pos polisi di Wamena.
Sejauh ini Polisi telah Menahan 10 anggota KNPB sebagi tersangka dan Mereka masih mengejar lima tersangka tambahan lagi Kata Jubir Polda papua.
Di susul sekretariat KNPB di wamena di temukan sejumlah bahan peledak termasuk bahan-bahan pembuat Bom.
Namun para petinggi KNPB membantah tuduhan polisi, kata Ketua Umum KNPB Victor yeimo mengatakan, penemuan bom adalah suatu skenario dan membenarkan diri keberadaam densus 88 di papua yang notabena sebagai anti teror, yang di kutip ABC-TV Australia beberapa waktu lalu.
KNPB menunding Polisi hanya kriminalisasikan KNPB yang selama ini berjuang tanpa kekerasan dan damai kata Victor di ABC.
Para pekerja kemanusiaanpun meragukan penemuan BOM di wamena, ini hanya skenario untuk membasmi para aktivis kemanusiaan di papua, di kutip the jakarat post.
Densus 88 di latih oleh Polisi Federal Australia saat kejadian BOM bali 2002 silam. Densus adalah anti terorisme bukan anti separatisme, dan hal ini mendapat sorotan dari paratai hijau australi termasuk Polisi Federal Australia berjanji akan meninjau bila di salah gunakan apa yang kami melatih.
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here