SUARA BAPTIS PAPUA

Dukung Aksi Perdamaian Atas Kekerasan di Papua Barat.
Jika Anda Peduli atas kemanusiaan Kaum tertindas di Papua barat Mohon Suport di sini:

Please donate to the Free West Papua Campaign U.K.
Kontribusi anda akan kami melihat ada perubahan terhadap cita-cita rakyat papua barat demi kebebasan dan kemerdekaannya.
Peace ( by Voice of Baptist Papua)

Home » , , , , , , , » Bubarkan massa demo 1 Desember, Polisi tangkap 3 aktivis KNPB

Bubarkan massa demo 1 Desember, Polisi tangkap 3 aktivis KNPB

Written By Voice Of Baptist Papua on December 1, 2012 | 9:31 PM

Jayapura, (1/1)—Tiga orang ditangkap saat demo memperingati 1 Desember berlangsung. Salah satunya, Victor Yeimo, Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB).

Polisi terpaksa membubarkan aksi demo sekitar puluhan massa KNPB yang hendak menuju lokasi Ekspo Waena untuk melanjutkan perjalanan mereka ke makam Theys Eluay di Sentani. Selain pembubaran, polisi juga menangkap tiga orang pemimpin massa, yakni Victor Yeimo, Alius Asso dan Usman Yogobi.

Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Alfred kepada tabloidjubi.com (1/1) mengatakan pihak kepolisian tidak mengijinkan kegiatan tersebut. Karena massa memaksakan diri untuk tetap berjalan menuju Waena, maka pihaknya terpaksa memblokir perjalanan massa di sekitar PLTD Waena, karena negosiasi antara massa dan pihaknya gagal. Polisi juga menembakkan gas air mata untuk menghentikan massa yang memaksa terus melanjutkan perjalanan mereka.

Alfred membenarkan adanya tiga orang yang ditahan dalam aksi demo tersebut, namun tak merinci siapa saja yang ditangkap oleh Polisi. Informasi yang dikumpulkan tabloidjubi.com, ketiga aktivis KNPB yang ditangkap itu adalah Victor Yeimo, Ketua Komite Nasional Papua Barat, Usman Yogobi dan Alius Asso. Victor Yeimo ditangkap di sekitar PLTD Waena, sedangkan Alius Asso dan Usman Yogobi ditangkap di sekitar Lingkaran Abepura, saat memimpin massa lainnya yang hendak menuju Ekspo. Selain ketiganya, dikabarkan dua orang lagi, yakni Humum Kiman (20) dan Ebel Sala (19), keduanya mahasiswa  Sekolah Tinggi Ilmu Hukim Umel Mandiri, juga ikut ditangkap.

Wim R. Medlama, jubir KNPB mengatakan, unjuk rasa tersebut yang mereka lakukan sebenarnya dalam rangka Hari AIDS sedunia, peringatan jelang Natal bagi umat Kristen, dan perayaan 1 Desember sebagai hari pembebasan dan kemerdekaan bangsa Papua. Namun polisi malah membubarkan massa dan menangkap tiga rekan mereka. Ia menolak jika aksi demo mereka itu dikatakan sebagai aksi anarkis.

Kabid Humas Polda Papua, AKBP I Gede Sumerta Jaya juga membenarkan penangkapan aktivis KNPB tersebut. Namun menurut I Gede, polisi cuma memangmankan, bukan menangkap.
“Kita melihat bahwa ada gerakan massa yang membuat masyarakat resah. Itulah mengapa kita amankan, bukan kita tangkap, kita hanya amankan,” kata I Gede.

Pantauan tabloidjubi.com di makam Theys Eluay, yang selama ini menjadi lokasi peringatan 1 Desember, tampak aparat kepolisian telah siaga sejak pukul 06.00 WP. Sekitar 100 aparat kepolisian tampak melakukan apel siaga dilapangan tersebut pukul 07.00 WP. Dilapangan tersebut juga tampak satu tenda didirikan dan sebuah spanduk bertulisakan “Acara bakar batu”.

1 Desember, diperingati oleh masyarakat Papua sebagai hari kemerdekaan Bangsa Papua Barat. Namun ada juga yang memperingati kemerdekaan Bangsa Papua Barat pada tanggal 1 Juli. Selain di Jayapura, aksi 1 Desember ini juga diperingati di Manokwari, Sorong, Nabire, Fak Fak,Wamena, Timika, Serui hingga Australia dan Selandia Baru. (Jubi/Benny Mawel)
Share this article :

0 Komentar Anda:

Post a Comment

Your Comment Here

Twitt VBPapua

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SBP-News @VBaptistPapua - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger