Jayapura (30/11) — Kelompok yang
mengaku TNP/OPM Pimpinan Puron Okiman Wenda mengklaim pihaknyalah yang
melakukan penyerangan dan pembakaran Polsek Pirime, Kabupaten Lanny
Jaya, Papua yang menewaskan tiga orang polisi, Selasa (27/11) lalu.
Pasukan Purom Wenda (Photo list) |
“Penyerang yang terjadi hari Selasa (27/11) di Distrik Pirime, itu
dari TPN/OPM asli dibawah pimpinan Puron Okiman Wenda, panglima Tinggi
OPM Papua Barat untuk wilayah Pegunungan Tengah. Jam 06.00 WIT kami
kepung Distrik Pirime dan kami menembak anggota polisi yang ada di
Polsek, termasuk Kapolsek. Jadi bukan dibakar.
Tidak ada perlawanan
karena kami langsung kepung. Ada yang masuk kebawah tempat tidur. Ada
satu anggota yang sementara menaikkan bendera sekitar pukul 06.30 WIT
yakni Jefri Rumkorem dan kami tembak juga,” kata orang yang mengaku
Puron Okiman Wenda saat menghubungi tabloidjubi.com, Jumat (30/11).
Menurutnya, salah satu orang anggota yang ada di dalam kantor keluar
lewat belakang, namun pihaknya berhasil menembak anggota itu. Sementara
Kapolsek yang ada di dalam gedung tidak bisa keluar, lalu mencoba masuk
ke bawah tempat tidur.
“Lalu kami tembak dia dengan senjata lob akhirnya dia tidak bisa
diangkat. Karena kami tidak bisa membawanya keluar kami bakar bersama
kantor. Jadi peristiwa yang terjadi ini bukan kriminal tapi TPN/OPM yang
menyerang dibawah pimpinan Puron Okiman Wenda,” jelasnya.
Dijelaskannya, ada berapa pimpinan lapangan termasuk pimpinan Lapago
Kodap VII Pegunungan Tengah dan juga Rambo sebagai pelaksana.
“Kami serang dari pukul 07.00-08.00 WIT. Kami bakar kantor, setelah
itu kami mundur dan pasukan gabungan dari Wamena sekitar pukul 02.30 WIT
untuk mengambil mayat. Lalu ada infomasi yang mengatakan mereka
membakar rumah masyarakat dan itu sudah melanggaran HAM. Penyerangan
yang mereka lakukan itu tidak sesuai aturan. Harusnya militer melawan
militer, itu baru bisa. Tapi mereka bakar beberapa rumah, kios dan
menembak satu masyarakat dibagian kaki tapi tidak tewas langsung,
setelah dua hari baru meninggal,” ucapnya.
Dirinya juga mengklaim pihaknya jugalah yang melakukan penyerangan
terhadap rombongan Kapolda Papua, Rabu (29/11) lalu. “Ya itu kami yang
bikin. Mereka menggunakan sekitar 22 mobil dan kami langsung menembak
mobil pertama. Ada lima yang kami tembak. Salah satu pimpinan dan empat
anggotanya tapi mereka sembunyikan hal itu. Jadi ini Puron Wenda
langsung. Bukan OTK,” tutup orang yang mengaku Puron Okiman Wenda itu. (Jubi/Arjuna)
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here