SUARA BAPTIS PAPUA

Dukung Aksi Perdamaian Atas Kekerasan di Papua Barat.
Jika Anda Peduli atas kemanusiaan Kaum tertindas di Papua barat Mohon Suport di sini:

Please donate to the Free West Papua Campaign U.K.
Kontribusi anda akan kami melihat ada perubahan terhadap cita-cita rakyat papua barat demi kebebasan dan kemerdekaannya.
Peace ( by Voice of Baptist Papua)

Home » , , , , , , » KontraS: TNI Masih Dominan Pakai Pendekatan Kekerasan

KontraS: TNI Masih Dominan Pakai Pendekatan Kekerasan

Written By Voice Of Baptist Papua on October 3, 2011 | 12:24 AM

JAKARTA - Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mencatat dalam setahun terakhir ini ada tiga kasus yang menonjol yang melibatkan TNI. Yaitu kekerasan dengan penyiksaan, konflik lahan dengan menggunakan kekerasan, dan operasi keamanan TNI terutama di Papua.

Untuk kekerasan di Papua, KontraS mencatat sepanjang Juli hingga awal September 2011, setidaknya terjadi delapan peristiwa kekerasan dan penembakan. Kasus ini telah menelan korban jiwa tewas hingga 23 orang, 22 di antaranya warga sipil.

Selanjutnya, kekerasan lain adalah penyelesaian dengan kekerasan untuk konflik lahan, seperti yang terjadi di Kebumen pada April lalu. "Kasus ini merupakan pengulangan dari peristiwa sebelumnya di Alas Tlogo (Jawa Timur) yang belum usai," kata Kordinator KontraS, Haris Azhar, Minggu (2/10/2011).

Lalu isu Ahmadiyah, KontraS menilai bahwa yang dilakukan TNI AD terutama Kodam Siliwangi yang menggelar Operasi Sajadah merupakan kasus menonjol yang dilakukan TNI.

"Mereka melakukan pemanggilan paksa, melarang melakukan peribadatan, melarang salat Jumat, memaksa umat Ahmadiyah untuk mengucap dua kalimat sahadat dengan melakukan pertobatan di depan puiblik, bujukan meninggalkan Ahmadiyah dengan uang, teror atau intimidasi lain," katanya.

Ditambahkan Haris, dari catatan ini pendekatan yang TNI selalu berujung pada tindakan penyiksaan dan penganiyaan. "Penyiksaan dan penganiayaan dijadikan pendekatan yang paling dominian," tegasnya.

Berdasarkan data dari KontraS, sejak Januari 2011 hingga September 2011 ada sekira 40 persen tindak penganiayaan yang dilakukan TNI. Kemudian 20 persen masing-masing untuk intimidasi dan penembakan, lalu 13 persen untuk penyiksaan dan tujuh persen untuk pembunuhan.

Sementara untuk korban, korban penembakan ada sekira 15 orang, korban penganiayaan sekira 16 orang, korban penyiksaan ada sekira 11 orang, korban intimidasi ada sekira  5 orang dan korban pembunuhan ada sekira 2 orang. (ful)
Read more>> newsokzone
Share this article :

0 Komentar Anda:

Post a Comment

Your Comment Here

Twitt VBPapua

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SBP-News @VBaptistPapua - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger