atau “Habib Rizieq: Umat Islam Siap Jihad Pertahankan Papua
Turius wenda, (Foto litbag) |
Jayapura,- Turius wenda Ketua Forum Gerakan Pemuda Baptis Papua (FGPBP), Kami organisasi kepemudaan
umat kritiani di papua sangat menyesalkan pernyataan forum umat islam (FUI)
dalam hal ini oleh, Ketua Dewan Penasehat FUI Habib Rizieq Shihab dan Munarman.
Penanganan konflik suatu
daerah di bisa di selesaikan oleh organisasi atau secara person. Rakyat
Indonesia berada dibawah pemerintah NKRI sehingga tidak ada organ manapun secara sepihak intervensi pemerintah khusus
masalah kasus papua, ujarnya. 26/11,.
“Harusnya mereka (FUI) mengerti dan memahami akar persoalan papua. kalau tidak tahu persoalan papua jangan omong sembarangan. karena pernyataan begini bisa berakibat fatal atau mengarah pada konflik SARA atau Konflik agama.”
"Turius wenda"
Dia menambahkan, masalah papua sesungguhnya
bukan masalah makan – minum, akar masalah adalah masalah ideology dan sejarah
integrasi yang penuh kotrovesial.
Sehingga tidak bisa
menyelesaikan dengan cara – cara kekerasan atau melalu berjihat yang sering kali menjadi cara
dan semboyan Forum Umat islam.
Lanjutnya, pernyataan berjihat di papua
yang di lontarkan Habib Rizieq Shihab dan Munarman. adalah satu pukulan berat
dan pernyataan yang sangat diskriminatif bagi kaum beragama minoritas terutama
umat kritiani di papua
"Kerukunan umat beragama di
papua sudah terjalin dan terpelihara dari dulu sehingga siapun yang membongkar
dan merongrong kerukunan ini, maka semua orang yang hidup di papua harus
melawan dan menolak isu berjihat seperti statement FUI beberapa waktu lalu."
Selanjutnya manambahkan, para tokoh papua bersama
elemen pencinta perdamaian sedang berupaya untuk menyelesaikan konflik papua
dengan cara damai dan bermartabat, sehingga tidak ada cara kekerasan di papua
karena kekerasan akan melahirkan kekerasan baru.
Pendekatakan dialog dan
pendekatan cara bermartabat sedang menjadi pilihan orang papua sehingga kami
menolak pendekatan jihatan dan kekerasan militerisme di papua.
Dengan tegas dia lontarkan, Alunan jihatan dan cara
kekerasan benar di realisasikan di papua maka konsekuensi akan berhadapan
dengan pemuda dari semua elemen umat Bergama di papua , karena papua menjaga
menjadi tanah damai, sehingga isu merusak kedamaian papua kami dengan tegas
menolak.
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here