Anggota MRP Penetina Kogoya (foto Jubi) |
“Dari informasi yang disampaikan masyarakat kepada kami, katanya ada dua kampung yang sudah mengungsi. Tapi kami masih tetap
menyelidiki kebenaran informasih itu. Namun jika itu benar, maka saya tekankan jangan lagi ada penambahan pasukan kedaerah tersebut. Itu harus dihentikan, sehingga masyarakat bisa betah dan nyaman bukan seperti sekarang ini. Sebaiknya mari duduk bersama Gubernur, MRP, dan DPRP untuk mencari solusi terbaik,” kata Venetina Kogoya, Selasa (3/1).
Menurutnya, jika memang ada penambahan pasukan, harusnya ada koordinasi terlebih dahulu dengan wakil rakyat yang ada di Provinsi Papua seperti, Gubernur, DPRP dan MPR. “Disini kan ada Gubernur, ada DPRP dan juga kami MRP dan bisa dikoordinasikan terlebih dahulu. Namun tanpa adanya kesepakatan ada satu kesatuan yang dikirim kesana sehingga masyarakat merasa dalam posisi terancam,” ujarnya.
Dikatakannya, harusnya semua pihak duduk bersama membicarakan dan mencari solusi apa yang akan diambil. Dan sebagai Wakil Ketua I MRP Pokja Agama Venetina Kogoya menyesalkan hal itu.”Saya sangat menyesal jika ada tindakan kekerasan yang dilakukan kepada masyarakat yang ada di, Nabire, Puncak Jaya, Timika dan daerah Papua lainnya. Kita bisa duduk bersama dan mencari solusi terbaik untuk masalah yang sedang terjadi. Jadi hentikan penambahan pasukan dan tarik pasukan yang ada di lapangan,” tandas Venetina Kogoya. (Jubi/Arjuna)
DPRP, GUBERNUR dan MRP. Terutama MRP. Republik Indonesia tidak akan memberimu ruang untuk anda berwenang mengatur wilayahmu, karena kekuasaanmu diatas pundak dan kakimu sendiri diatas tanah Papua di kebiri oleh pemilik konstitusi, yaitu RI sendiri. RI tidak mau Papua dibiarkan dirusak oleh babi liar. Kami ini bukan babi liar, tapi anak kandung tanah Papua (own of the land of West Papua)bukan bukan babi liar yang datang bikin rusak kebun, binatang jadi dasar tidak tahu diri. Hentikan Ops Militar Di Paniai.
ReplyDeleteIbu PTina Kogoyah, luar biasa dengan pernyataanmu sebagai seorang Wanita kaum yang lemah tapi berseru untuk perang di hentikan. Seumur hidup saya baru dengan perempuan Papua wakil rakyat DPRP ataupun MRP bicara soal hentikan Perang. Tuhan Allah Papua dan Kebenaran bersama ibu sampai Maksud Tuhan Tercapai.Salam Juang, Ninogoba Allah ninom!!!
MRP tuh percuma adanya di bumi papua karena tidak ada kinerja yang memihak rakyat papua
ReplyDelete